Mudahnya Budi Daya Jeruk Siam

Jumat, 22 Juni 2018, 10:21 WIB

Kebun jeruk siam di Karangcengis, Purbalingga

Salah satu buah yang sedang populer dibudidayakan saat ini adalah jeruk siam. Jeruk siam sangat identik dengan kulit yang mengkilat dan tipis. Jeruk siam juga memiliki rasa buah yang manis. Jeruk yang dikenal juga dengan nama jeruk keprok ini termasuk tanaman buah yang mudah beradaptasi. Jeruk siam memang mudah ditanam di berbagai tempat, dari dataran rendah hingga dataran rendah.

Jirman Muzaki, petani asal desa Karangcengis, Kecamatan Bukateja, Purbalingga, termasuk petani jeruk siam yang berhasil. Dari tahun 1996 ia sudah menanam jeruk. Tiga tahun terakhir ini, ia juga menikmati hasil dari panen jeruk siamnya. Dari pengalaman yang dimilikinya, ia bersedia membagikan tips membudidayakan jeruk siam:

1. Jarak tanam tiap pohon 4 meter persegi

Untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal, jarak tanam antar pohon jeruk siam adalah empat meter. Hal ini dikarenakan karakter tumbuh dari jeruk siam adalah melebar. Dengan jarak empat meter, maka pertumbuhannya akan maksimal. Daya hidup pohon juga akan lebih panjang umur. Berdasarkan pengalamannya, dengan jarak tanam empat meter ini, jeruk siam Jirman pernah tumbuh sampai delapan tahun lamanya. Dengan jarak yang tidak rapat, maka lahan tidak lembab. Sehingga kemungkinan datangnya hama penyakit dan jamur semakin minimal.

2. Diameter lubang penanaman bibit seluas 50 cm

Agar mendapatkan pertumbuhan yang maksimal, diameter penanaman bibit juga perlu diperhatikan. Berdasarkan pengalamannya, luas diameter yang ideal adalah 50 cm.

3. Pemupukan

Pemupukan untuk jeruk siam menggunakan perangsang buah, dan menggunakan kombinasi antara pupuk kimia dan organik. Namun, sebaiknya diperbanyak pupuk organik. Dengan memperbanyak pupuk organik, pertumbuhannya akan lebih bagus. Kalau menggunakan pupuk kimia, begitu diserap, dalam selang beberapa minggu, akan membawa perubahan pada warna daunnya, warna hijau daunnya akan pudar. Pemberian pupuk organis sebaiknya dilakukan satu tahun tiga kali.

4. Drainase

Drainase tujuannya untuk mengurangi kadar air. Apabila drainasenya baik akan mendukung pertumbuhan tanaman.

5. Penyemprotan

Penyemprotan tanaman harus dilakukan secara rutin. Setiap hari harus dilakukan penyemprotan. Namun, harus tetap diperhatikan agar jangan sampai terjadi genangan air. Karena genangan air akan membuat akar tanah cepat membusuk. (222)