Sangat Menguntungkan, Usaha Ternak Jangkrik di Pekarangan

Selasa, 29 Agustus 2017, 02:52 WIB

Dekan Fakultas Peternakan (Fapet), Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr. Mohamad Yamin bertemu dengan warga Desa Cihideung Ilir, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor

AGRONET - Rumah-rumah di desa umumnya memiliki pekarangan. Tapi, seringkali dibiarkan tak menghasilkan apa-apa. Padahal, jika dimanfaatkan, pekarangan yang sempit sekalipun, dapat membantu menambah pendapatan keluarga, terlebih-lebih bagi keluarga yang tengah dihimpit kesulitan keuangan.

Karena itu, dalam pertemuan dengan warga Desa Cihideung Ilir, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Dekan Fakultas Peternakan (Fapet), Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr. Mohamad Yamin mengajak warga untuk memanfaatkan pekarangan rumah menjadi lahan yang produktif, misalnya dengan beternak jangkrik atau kelinci.

”Usaha ternak jangkrik merupakan peluang usaha yang menjanjikan. Selain modal kecil dan untung besar, peluang bisnis yang satu ini hanya butuh ketekunan dan ketelitian. Sementara, ternak kelinci yang biasanya berupa hobi, jika ditekuni secara sungguh-sungguh bisa mendatangkan manfaat yang berganda. Selain kegemaran dapat tersalurkan, keuntungan pun bisa diraih," kata Dr. Yamin, yang juga Ketua Jumat Keliling (Jumling) IPB.

Tim Jumling IPB tiba di Desa Cihideung Ilir pada 25 Agustus 2017. Jumling kali ini bertempat di Majelis Al-Hidayah, Kampung Lembur Alit RT.4 RW.3. Desa Cihideung Ilir merupakan desa yang  sangat dekat dengan Kampus IPB. Karenanya Dr. Yamin minta, bagi anak-anak yang berminat kuliah di IPB, bisa diperkenalkan lebih dekat dengan kampus IPB, seraya mempersiapkan diri dengan belajar sungguh-sungguh.

Kasie Pembangunan Desa Cihideung Ilir, Rizkie Ruslan, SE menyampaikan terima kasih kepada IPB yang telah memberikan pendampingan dan pelatihan dalam bidang pertanian, pertenakan, serta Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Industri Rumah Tangga.

Untuk itu, ia menginginkan ada program lanjutan dari Jumling IPB ini, terutama bagi warga Cihideung Ilir, diantaranya rehab rumah tidak layak huni, kesediaan air bersih, dan pengolahan sampah. ”Selain itu, kami berharap IPB dapat memberikan pendampingan kepada anak-anak Desa Cihideung Ilir dan warga lingkar kampus lainnya untuk dapat kuliah di IPB," ujarnya.

Terkait permintaan yang disampaikan oleh Kasie Pembangunan perihal rehab rumah, air bersih, dan pengelolaan sampah, Dr. Yamin mengatakan, IPB akan berusaha membantu, mendiskusikan dan mencari solusi yang tepat untuk menangani hal tersebut. ”IPB juga mempunyai dosen-dosen yang kompeten di bidang hal tersebut, seperti penanganan air bersih, dan pengolahan sampah. Semoga permasalahan tersebut cepat terselesaikan," imbuhnya.

Kegiatan Jumling IPB di Desa Cihideung Ilir ini diawali dengan Pelatihan Higienitas Produk UMKM oleh peneliti Pusat Ilmu dan Teknologi Pangan dan Pertanian Asia Tenggara (SEAFAST) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB, Fallerina, S.TP. Pelatihan ini memberikan pengetahuan bagaimana pelaku usaha dapat memproduksi makanan, menjaga kebersihan dan melakukan pencegahan untuk menghindarkan makanan dan minuman dari risiko bahaya, baik bahaya fisik, kimia, maupun biologi yang dapat menimbulkan penyakit. 

Tim Jumling juga berkesempatan memberikan santunan kepada 40 anak yatim; bantuan alat kesehatan untuk Posyandu; perlengkapan belajar untuk pendidikan anak usia dini (PAUD); buku Iqro dan Al-Quran untuk Majelis Taklim; serta bantuan fasilitas alat untuk pelaku UMKM. 

Turut hadir dalam kegiatan Jumling ini diantaranya panitia Jumling, drh. Rahmat Hidayat, M.Si; Agrianita IPB; tim Humas dan tim LPPM IPB. (Awl/Humas IPB/269/018)

 

BERITA TERKAIT