AGRONET- Interzoo adalah ajang pameran industri hewan peliharaan terbesar di dunia. Pada Interzoo 2018 ini setidaknya lebih dari 60 negara menjadi peserta. Interzoo memang kerap menjadi inspirasi dan cermin kemajuan industri hewan peliharaan dunia. Mulai dari produk makanan hewan peliharaan, suplemen-suplemen kesehatan dan perawatan hewan, sampai aksesoris yang inovatif yang dihadirkan oleh produsen-produsen dari berbagai negara.

Interzoo 2018 digelar di Mitte Nuremberg, Jerman pada 8-11 Mei lalu. Delegasi Indonesia secara resmi diwakili oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. Dengan pavilun seluas 117,5 m, anjungan Indonesia dalam Interzoo ini diisi oleh 12 eksportir ikan hias dan tanaman air serta perusahaan penyelenggara pameran ikan hias di Indonesia.

Paviliun Indonesia menampilkan aneka jenis ikan hias air tawar dan air laut asli Indonesia. Keikutsertaan Indonesia pada pameran Interzoo 2018 ini tentu diharapkan dapat meningkatkan nilai ekspor ikan hias dan tanaman air.
Delegasi Indonesia yang tergabung dalam Pavilion Indonesia dipimpin oleh Plt. Direktur Pemasaran, Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan serta didukung oleh KBRI Berlin, Konsulat Jendral RI di Frankfurt dan kantor ITPC-Hamburg.

Dalam rangka mendukung penyelenggaraan pameran Interzoo, KJRI Frankfurt menyelenggarakan kegiatan Business Gathering pada tanggal 9 Mei 2018 untuk mempertemukan antara importir Jerman dengan seluruh pelaku usaha ikan hias dan tanaman air Indonesia yang mengikuti Interzoo 2018. Diharapkan dari pertemuan ini akan lebih memperkuat aliansi eksportir Indonesia dengan importir dari luar negeri, khususnya dari Jerman. (Biro Humas dan Kerja sama KKP/222)