Targetkan Luas Tanam 1 Juta Hektar, Pandeglang Panen Raya

Selasa, 19 Desember 2017, 17:46 WIB

Hamparan padi yang siap dipanen dalam 5 hari ke depan sebanyak 80 hektar dari 256 hektar siap panen.

AGRONET - Masyarakat Kabupaten Pandeglang, Banten melakukan panen raya padi. Kepala Badan Penyuluh dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Momon Rusmono turut hadir melaksanakan panen raya bersama para petani dan jajaran SKPD di Desa Gunung Putri Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang.

“Hari ini saya senang, karena ketua gapoktannya ini anak muda, usianya baru 26 tahun. Disini Gapoktan Cipanas, anggotanya 56 orang. Dua puluh orang anggotanya adalah anak-anak muda. Jadi disini proses regenerasi jalan. Yang jauh lebih senang, hari ini ada hamparan padi yang siap dipanen dalam 5 hari ke depan sebanyak 80 hektar dari 256 hektar siap panen, artinya produksi padi di Kabupaten Pandeglang ini tersedia,” jelas Momon.
 
Kabupaten Pandeglang merupakan salah satu kabupaten yang termasuk lumbung padi untuk wilayah Banten dan mampu menyumbangkan 30?ri total produksi Provinsi Banten. Desember 2017, Pandeglang diproyeksikan akan panen berkisar 7.000 hektar. Dengan produktivitas rata-rata 6 ton gabah kering panen per hektar, atau jika dikonversikan ke dalam beras berkisar 21.000 ribu ton (dengan penyusutan 50%).

Dengan jumlah penduduk 1,2 juta jiwa, kebutuhan beras Pandeglang sendiri berada di kisaran 10.500 ton per bulan. Di tingkat provinsi yakni Banten, kondisi lahan sawah siap panen di Desember  terhitung ada 22 ribu hektar. Angka tersebut jika dikonversikan ke dalam beras menjadi hampir 70 ribu ton beras. Angka tersebut dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan yang ada.

Seperti diketahui sebelumnya, Kementan secara tidak langsung telah menetapkan standar aman luas taman secara nasional. Dengan jumlah kebutuhan beras nasional di kisaran 2,6 juta ton, Kementan menargetkan luas tanam di atas 1 juta hektar/bulan. Dengan luas tanam di angka tersebut, diperkirakan saat panen mampu menghasilkan setara 3 juta ton beras. Hal tersebut terus dijaga konsistensinya dengan berbagai upaya  yang didukung langsung oleh Kementan. (Biro Humas dan Informasi Publik Kementan/111)