Cabe Jawa, Bumbu Masak hingga Tanaman Hias

Rabu, 16 Januari 2019, 06:04 WIB

Cabe jawa. | Sumber Foto: Istimewa

AGRONET -- Di antara lahan bebatuan di Pulau Madura, Jawa Timur, terlihat hamparan cabe jawa bertebaran. Seperti di Kabupaten Sumenep, daerah  yang terletak di ujung Timur pulau tersebut, merupakan daerah pengembang cabe jawa terluas dengan kualitas terbaik.

Cabe jawa Sumenep memiliki karakteristik buah yang pejal, padat, mengandung minyak atsiri, piperin, dan oleoresin tinggi. Namun sampai saat ini belum ada varietas unggul cabe jawa yang dilepas.

Dalam rangka mengidentifikasi sumber benih cabe jawa, Pemulia Tanaman Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro), Otih Rostiana dan Wawan Haryudin, bersama Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, Kab. Sumenep, telah melaksanakan eksplorasi cabe jawa. Eksplorasi dilakukan khususnya di Kecamatan Bluto dan Saronggi pada akhir Desember 2018 lalu.

Hasil eksplorasi di kedua lokasi sentra budi daya cabe jawa tersebut teridentifikasi dua ekotipe yang berbeda dalam bentuk daun dan buah. Berdaun oblong dengan buah bergelombang (tipe Kambing), dan berdaun jorong dengan buah rata (tipe kebo). Tipe cabe jawa yang paling banyak dibudidayakan adalah tipe kebo.

Cabe jawa ini merupakan jenis rempah-rempah dengan famili lada. Buah yang bernama latin Piper retrofractum ini dimanfaatkan sebagai salah satu bumbu dapur.

Selain itu, cabe jawa juga dimanfaatkan sebagai tanaman hias. Cabe jawa juga dipercaya bisa menurunkan panas demam, mengatasi penyakit beri-beri, dan anemia. (591)