Ayam Menghasilkan Telur Setengah Matang, Apa Bisa?

Senin, 19 Maret 2018, 13:45 WIB

Kandang ayam petelur.

AGRONET-Belakangan ini ramai menjadi perbincangan masyarakat soal temuan telur palsu. Telur yang dikabarkan palsu itu antara lain bercirikan: kuning telurnya yang lembek dan putih telurnya terlalu cair sehingga tidak lengket di tangan.

Kabar itu langsung mendapat bantahan dari Kementerian Pertanian dan Satgas Pangan Mabes Polri. Menurut kedua lembaga tersebut, berita seputar telur palsu itu hanya kabar bohong semata yang tidak jelas kebenarannya alias hoaks. Menurut kepolisian, kondisi telur bisa seperti itu lantaran disimpan lebih dari empat minggu sehingga kedaluwarsa.

Beberapa pekan sebelum viralnya kabar telur palsu itu, Perempuan Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) membuat eksperimen. Bekerja sama dengan industri pakan ternak/ayam, mereka menemukan telur ayam yang langsung bisa dimakan begitu keluar dari induk ayam.

Perempuan Tani HKTI melakukan uji coba program tersebut di Maleber, Cianjur, Jawa Barat. Menurut Ketua Perempuan Tani HKTI, Dian Novita Susanto, dari hasil observasi yang mereka lakukan, uji coba program tersebut memperlihatkan hasil positif. Bagaimana bentuk uji coba yang mereka lakukan terhadap ayam petelur tersebut?

Perempuan Tani HKTI menyebut uji coba ini sebagai program biosolution enzact (enzym activation) untuk ayam petelur. Ada 50 ekor ayam yang menjalani program uji coba dalam kandang sekitar 20 m persegi. Ayam yang dipilih merupakan bibit unggul dan dalam kondisi sehat.

Ayam itu diberi enzim khusus yang kini tengah dikembangkan oleh sebuah industri pakan ternak. Enzim khusus itu diberikan pada ayam dengan cara dicampurkan pada minuman binatang ternak tersebut.

Pemberian enzim ini akan membuat nutrisi lebih banyak terserap oleh ayam sehingga tidak banyak yang terbuang. Ini juga menjadi solusi untuk lebih berhemat dalam budi daya ternak ayam lantaran kian mahalnya harga pakan ternak.

Hasilnya, kata Dian Novita, bau kotoran ayam menjadi sangat berkurang atau bahkan bisa dikatakan tidak bau sama sekali. Selain itu, ini yang utama, telur yang dihasilkan ayam-ayam itu bisa dimakan mentah-mentah begitu telur tersebut keuar dari dubur ayam.

Telur ayam hasil program biosolution enzact wujudnya akan ‘menjadi telur setengah matang’. Oleh karena itu, telur tersebut langsung bisa dikonsumsi. Tak percaya? Anda bisa mencobanya.

Produktivitas ayam juga kian meningkat. Melalui program itu, 20 ekor ayam rata-rata bisa menghasilkan 14 butir telur per hari. Padahal, lazimnya tingkat produktivitas ayam petelot hanya sekitar 50 persen.

Kabar ini tentu bukan hoaks karena ada uji cobanya dan kini sedang dalam proses. Waktu yang akan membuktikan, apakah program ini akan membawa hasil atau layu sebelum berkembang. (berbagai sumber/442)