Petik Salak di Agrowisata Turi

Minggu, 14 April 2019, 23:55 WIB

Di agrowisata Turi, pengunjung dapat membeli dan sekaligus memetik langsung salak dari pohonnya | Sumber Foto:sportourism.id

AGRONET – Kota Yogyakarta selalu menarik untuk dikunjungi.  Wisatawan dari luar Yogyakarta –khususnya di hari libur- selalu ramai datang berkunjung ke ”kota gudeg” ini. Destinasi wisata lama dan baru, nyaris selalu ramai dikunjungi wisatawan.

Sekitar 25 km dari kota Yogya, tepatnya di sebelah selatan lereng gunung Merapi terdapat sebuah agrowisata yang menarik untuk disambangi. Agrowisata Turi, begitu nama agrowisata ini. Agrowisata yang mengkhususkan menanam pohon salak pondoh ini terdapat di dusun Gadung, desa Kebun Kerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman. Tidak sulit untuk datang ke sana, apalagi jika menggunakan mobil pribadi. Dapat melewati jalan Magelang atau jalan Palagan, yaitu dari Tugu Yogyakarta ke arah utara melewati ”Monumen Jogja Kembali”.

Agrowisata Turi yang didirikan oleh Prof. Dr. Drg. Sudibyo secara resmi mulai dibuka pada 1994. Sejak duduk di bangku SMP tahun 1958, Sudibyo telah menemukan cara bagaimana memindahkan pohon salak agar tidak mati. Sudibyo kemudian mengembangkan tanaman salak pondoh di kebun orang tuanya. Tidak lupa ia mengajak masyarakat sekitar untuk ikut mengembangkan tanaman salak pondoh.  

Agrowisata Turi memiliki luas 27 hektar. Letaknya sekitar 200 meter dpl (di atas permukaan laut). Dengan kondisi ekosistem yang terjaga, pengunjung dapat menikmati kebun tanaman salak.

BERITA TERKAIT

Di agrowisata ini terdapat sekitar 17 jenis tanaman salak, seperti salak pondoh super, salak pondoh kuning, salak semeru, salak condet, salak pondoh hitam, salak bali, salak tanonjaya, salak semeru, salak gading, dan jenis lainnya. Untuk menjelajahi area agrowisata Turi lebih baik jika ditemani oleh pemandu agar pengunjung dapat penjelasan yang rinci, sekaligus belajar soal tanaman salak.

Jangan lupa, pengunjung dapat langsung membeli dengan memetik langsung dari pohonnya. Harganya lebih murah dibandingkan dengan harga jual di pasar. Sensasinya pasti berbeda dengan menikmati salak pondoh yang dibeli dari pasar. Selain tanaman salak, agrowisata Turi juga menanam tanaman obat, seperti kencur, belimbing wuluh, temulawak, jahe, dan lainnya.

Di agrowisata Turi, pengunjung tidak hanya menjumpai tanaman. Agrowisata ini juga menyediakan fasilitas bermain untuk anak-anak seperti kolam renang, kolam pemancingan ikan, perahu dayung di kolam, dan arena bermain.

Selain itu, agrowisata Turi juga menyediakan danau buatan yang terletak di tengah area agrowisata. Pengunjung dapat bersantai sambil menikmati pemandangan. Atau, jika tertarik untuk memancing, pengunjung dapat mencoba keberuntungan. Siapa tahu ada ikan mujahir, nila hingga ikan bawal yang bersedia memakan umpan pancing kita.

Tiket masuk agrowisata Turi sangat murah. Hanya Rp 2.000. Jika ingin memetik salak pondoh, harga tiket Rp 8.000. Jangan lupa, sebelum pulang sempatkan membeli beberapa makanan hasilan olahan salak, seperti keripik salak, selai salak, dodol salak, gethuk salak, dan sirup salak. (555)

BERITA TERKAIT