Menteri Perdagangan: Lebaran, Harga Barang Pokok Stabil dan Terkendali

Kamis, 14 Juni 2018, 11:18 WIB

Pasar tradisional | Sumber Foto:kemendag/instagram

AGRONET - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menegaskan harga dan pasokan barang kebutuhan pokok (bapok) terkendali menjelang Lebaran 2018. Hal ini disampaikan Mendag Enggar setelah memantau Pasar Pa’Baeng-Baeng, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (13/6). Sebelumnya Mendag menyambangi Kota Palu dan Kendari di Sulawesi pada Senin dan Selasa, 11—12 Juni 2018. “Pada H-2 Lebaran, secara keseluruhan semua bahan pokok tersedia. Semua harga terkendali, tidak ada lonjakan-lonjakan yang berarti. Tidak hanya pada Lebaran tahun ini saja, Pemerintah juga berkomitmen menjaga stabilitas harga hingga tahun depan,”ungkap Mendag Enggar saat peninjauan, Rabu (13/6).

Mendag juga menyampaikan bahwa pantauan di pasar menunjukkan pasokan beras cukup. Beras medium Bulog tercatat dijual Rp8.950/kg. Sedangkan beras premium dijual Rp 9.600-Rp. 12.000/kg, atau di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan untuk beras. HET beras premium untuk wilayah Sulawesi yaitu sebesar Rp12.800/kg.

Pemerintah mengatur harga penjualan beras di tingkat konsumen dengan instrumen HET melalui Permendag Nomor 57/M-DAG/PER/8/2017 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi Beras. Mendag mengatakan tidak ada masalah jika dijual di bawah HET.

Selain itu, harga gula pasir rata-rata tercatat Rp12.500/kg, cabe merah keriting Rp30.000- Rp40.000/kg, bawang merah Rp30.000-Rp40.000/kg, bawang putih Rp25.000-Rp30.000/kg, dan tepung terigu Rp9.000-Rp10.000/kg. Untuk daging sapi segar, harganya juga terpantau stabil yaitu Rp110.000-Rp120.000/kg.

Sementara itu, daging ayam terpantau dijual Rp30.000-Rp34.000/kg. Harga ini masih sesuai dengan Permendag Nomor 62 Tahun 2018 yaitu sebesar Rp34.000/kg. Sedangkan untuk harga telur ayam Rp22.000-Rp24.000/kg atau mengalami ada kenaikan sedikit karena banyaknya permintaan menjelang Lebaran.

Setelah blusukan ke Pasar Pa’Baeng-Baeng, Mendag lalu bertandang ke gudang Bulog Panaikang, Sulawesi Selatan. Berdasarkan hasil pemantauan, gudang Bulog di Panaikang memiliki pasokan beras sebanyak 125 ribu ton dengan ketahanan stok untuk 25 bulan.

”Sulawesi Selatan juga menjadi daerah lumbung padi kita dengan kualitas beras premium.” ungkap Mendag Enggar.
Pemerintah terus berupaya memastikan tidak adanya gejolak kenaikan harga, khususnya menjelang Lebaran 2018. Untuk itu, Kementerian Perdagangan akan terus berkoordinasi dengan seluruh pemerintah daerah, Bulog, dan Satgas pangan.
”Dengan stabilnya harga dan pasokan bapok saat ini, masyarakat dapat menyambut Lebaran dengan khusyuk dan suka cita,” Pungkas Mendag Enggar. (Biro Humas Kemendag/222)