Raih Benih Unggul di Gebyar Benih Nasional 2018

Kamis, 25 Oktober 2018, 13:34 WIB

Gebyar Perbenihan Tanaman Pangan Nasional 2018 di Maros, Sulsel | Sumber Foto:Biro Humas dan Informasi Publik Kementan

AGRONET--Direktur Perbenihan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Muhammad Takdir Mulyadi, dan Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdulah, membuka Gebyar Perbenihan Tanaman Pangan Tingkat Nasional VI Tahun 2018 yang dilaksanakan mulai tanggal 23 - 26 Oktober 2018 di Maros, Sulawesi Selatan.

Percepatan produksi dan perbanyakan benih berkualitas menjadi salah satu program prioritas Menteri Amran. Tercatat, Kementerian Pertanian telah menganggarkan khusus benih sejumlah 5,5 triliun rupiah di tahun 2018. 

Dalam kegiatan ini, dipamerkan berbagai benih tanaman pangan berkualitas yang diproduksi oleh Kementerian Pertanian. Nurdin Abdulah dan Muhammad Takdir sempat memanen benih tanaman pangan yaitu varietas inpari 8 yang dipamerkan dalam kegiatan tersebut.

"Untuk meningkatkan produktivitas komoditas tanaman pangan salah satunya dilakukan melalui peningkatan mutu benih. Oleh karena itu sangat relevan di selenggarakannya acara ini sehingga para produsen benih dapat berkumpul dan bertukar informasi. Dengan adanya rangkain acara seperti pelatihan dan uji kompetensi untuk para PBT, kemampuan mereka bisa meningkat dalam mengawasi peredaran benih," kata Muhammad Takdir dalam sambutannya.

Nurdin Abdulah, Gubernur dari provinsi yang merupakan salah satu lumbung padi nasional menyoroti perkembangan benih di nusantara. “Beberapa waktu yang lalu negara kita adalah pengimpor benih terbesar. Ke depannya diharapkan kita dapat menghasilkan benih varietas unggul yang baik,”ungkap Nurdin Abdulah.

Selain itu, Nurdin juga mendorong agar pertanian Indonesia menjadi mandiri akan benih. “Kita tidak boleh malu dan harus mau belajar apapun demi peningkatan produktivitas Komoditas Tanaman Pangan”, tambah Nurdin.

“Sulawesi Selatan, sebagai salah satu lumbung pangan nasional, berhasil mengembangkan berbagai macam benih unggul dari berbagai komoditi pertanian lainnya”, ungkap Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Sulawesi Selatan Fitriani.

Fitriani yang juga bertindak sebagai ketua panitia Gebyar Perbenihan Tanaman Pangan Nasional VI ini mengungkapkan, kegiatan ini tidak hanya memamerkan berbagai benih varietas unggulan tetapi juga menjadi tempat rembuk nasional, berkumpulnya pelaku usaha perbenihan, petani, peserta dinas seluruh provinsi, dan pemangku kebijakan untuk bersama membangun jaringan komunikasi.

Berdasarkan Pusat Data Statistik Provinsi Sulsel sudah menghasilkan 6 juta ton padi pada 2017. Ini juga berkontribusi pada produksi padi untuk nasional.Kemudian produksi jagung sebesar 2,34 juta ton di 2017 yang berkontribusi pada 8,9 persen produksi jagung nasional.

"Pencapaian kinerja tanaman pangan Sulsel ini tak lepas dari peran pemerintah pusat Kementan yang selalu berikan perhatian pada kami. Terima kasih”, ungkap Fitriani. “Bantuan yang diberikan dari Kementan, utama untuk bantuan benih, pupuk dan alsintan untuk Sulsel selain itu juga karena kerja sama yang baik dengan petani dan produsen benih. Harapannya keberhasilan dan inovasi pertanian pangan di Sulsel ini juga mendorong provinsi tersebut menjadi produsen benih terbesar secara nasional,” jelasnya lebih lanjut.

Selain pameran, kegiatan ini juga mengadakan temu usaha perbenihan, pertemuan BPSB dan BBI, kongres PBT serta acara hiburan lainnya kemudian ditutup dengan kunjungan wisata. (222)

BERITA TERKAIT