Mentan: Kita Gerakkan Pertanian Modern

Selasa, 06 November 2018, 07:29 WIB

Mentan dan Prof. Saleh Pallubasa, Guru Besar UNHAS | Sumber Foto:Biro Humas dan Informasi Publik Kementan

AGRONET-- Pemerintah terus berupaya meningkatkan produksi pertanian dan mensejahterakan petani Indonesia. Dan salah satu bukti nyata tersebut adalah data surplus beras dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Hal tersebut disampaikan Guru Besar Universitas Hasanuddin (UNHAS) Prof. Saleh Pallu yang berkunjung ke kantor Kementan, Jakarta, pada Senin (5/11/2018). "Hasil perhitungan BPS terakhir sudah terjadi swasembada pangan (beras). Pak Menteri tak perlu koar-koar (swasembada), ini masyarakat dan data telah buktikan,” ujar Saleh.

Menurutnya data tersebut sudah menunjukkan secara objektif bahwa kinerja Kementan secara komprehensif telah menjalankan kebijakan yang tepat. Dengan peningkatan kualitas kelembagaan Kementerian Pertanian sendiri, meningkatkan kualitas benih atau bibit, peningkatan pengadaan sarana dan prasarana pendukung pertanian, hingga penguatan kelembagaan petani.

“Jika bisa memanfaatkan bibit (berkualitas), pengairan yang tepat, tambah lagi alsintan (alat mesin pertanian red) yang sudah modern ini saya kira swasembada akan tercapai, dan menurut saya ini telah dia (Amran) buktikan,” ujar Saleh.

Sementara itu,  di hadapan sejumlah mahasiswa fakultas pertanian UNHAS yang turut hadir, Amran  menyampaikan sejumlah langkah strategis yang dilakukan oleh Kementan, sehingga bisa meraih sejumlah capaian.

“Hari ini Kementerian Pertanian mendapatkan penghargaan masalah Keterbukaan Informasi masuk jajaran terbaik dari seluruh kementerian. Kami sampaikan Kementerian Pertanian mendapatkan penghargaan yang sebelumnya tidak pernah diraih. WTP selama dua tahun berturut-turut setelah kita perbaiki dalam, antigratifikasi terbaik dari KPK,” kata Amran.

Amran juga menyampaikan bahwa berbagai kebijakan dan regulasi yang diubah untuk memperbaiki sektor pertanian ternyata berdampak positif. Peminat sektor pertanian (perguruan tinggi) dari seluruh Indonesa naik, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) di Kementerian Pertanian naik 500% pendaftarnya.

"Pertanian tradisional kita tinggalkan, paradigma lama kita tinggalkan, kita gerakkan teknologi pertanian modern,” jelas Menteri Amran lebih lanjut kepada para mahasiswa.

Amran menjelaskan kepada para mahasiswa bahwa sektor pertanian memiliki nilai ekonomi yang sangat menjanjikan. Jika dilihat dari segi pendapatan, delapan dari sepuluh orang terkaya di Indonesia bergerak dari sektor pertanian. Ditambah lagi sasaran pengembangan pertanian saat ini menitikberatkan peruntukannya bagi generasi muda seperti pengembangan mekanisasi pertanian.

Di akhir, Amran memberikan beberapa motivasi kepada mahasiswa yakni bermimpi besar, yakin, ikhlas, dan istikomah, serta passion. “Passion is more important than brain and talent, kegigihan, spirit kita harus lebih, dan punya tekad yang kuats. Dan sebenarnya semuanya tergantung diri Anda sendiri,” jelas Amran. (222)