Nelayan Gunung Kidul Panen Lobster Berharga Fantastis

Minggu, 31 Maret 2019, 20:07 WIB

Lobster, berharga fantastis. | Sumber Foto:Dok KKP

AGRONET - Nelayan Gunung Kidul, Yogyakarta tengah panen lobster mutiara, yang harganya mencapai Rp 1juta hingga Rp 2juta per kilogram.

Kepala Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Bandung, Dedy Arief Hendriyanto mengungkapkan masa panen itu mulai Rabu, 27 Maret 2019.

Sebelumnya nelayan kesulitan mencari lobster jenis mutiara di perairan selatan Jawa. “Kemarin mereka bisa panen banyak dan tidak perlu jauh-jauh. Harganya sekilo sekitar Rp1,5 hingga 2 juta,” ujarnya pada Kamis (28/3).

Panen lobster mutiara itu, ujar Dedi, kemungkinan dari hasil pelepasliaran benih lobster mutiara sejak 2015 sampai sekarang. Lobster mutiara itu tergolong jenis yang paling mahal harganya.

Selain di perairan Gunung Kidul, kata Dedi, lobster mulai banyak bermunculan di perairan Pangandaran, Jawa Barat. Pihaknya akan memantau dan mendata berapa jumlah lobster yang ditangkap nelayan. “Sudah ada tertangkap lobster 190 gram, tapi dilepas lagi ke laut,” katanya.

Sesuai aturan pemerintah, lobster yang kurang dari 200 gram dan bertelur dilarang untuk ditangkap apalagi diperjualbelikan.

“Kita gerakkan edukasi ke anak nelayan agar jangan menangkap lobster seperti itu untuk tabungan masa depan," tutupnya.

Populasi lobster mutiara, termasuk yang jumlahnya sedikit. Mereka bertempat hidup di karang dan pasir. Ukuran benih lobster sekitar 1,8 hingga 2,2 sentimeter per ekor. Waktu panen sekitar usia delapan bulan.

Sejauh ini lobster belum dapat dikembangbiakkan di luar habitat hidupnya. Lobster tersebut tercatat berada di perairan selatan Jawa hingga Lombok. Begitu pula di perairan barat dan timur Sumatera serta wilayah timur Indonesia seperti Manado. (234)