Kapten penerbang Agus Wicaksono (berdiri paling kanan) bersama tim di antara kolam lele "Kansai Farm" miliknya di Gandaria Sawangan, Depok. | Sumber Foto:Dok KANSAI
AGRONET -- Memanfatakan lahan yang masih kosong di empang pemancingan Kansai miliknya di bilangan Sawangan Depok, kapten penerbang Agus Wicaksosno mengajak Izhar, tokoh pemuda setempat yang kebetulan juga penerbang juniornya di Batik Air untuk mengelola budidaya lele.
Gayung bersambut. Izhar lalu menggerakkan para remaja dan warga setempat karena melihat prospek lele yang cukup menjanjikan. Apalagi di wilayah setempat di Gandaria Sawangan banyak lahan yang bisa dijadikan lokasi budidaya.
Meski baru dijalankan kurang lebih satu tahun, usaha ini mulai berkembang dan telah beberapa kali panen. Diawali dengan 20 kolam terpal metode bioflok dan kini sedang disiapkan lagi 4 kolam lain. “Tujuan kami merubah lahan mati menjadi hidup. Sekaligus membantu perekonomian warga. Budidaya lele ini sangat menjanjikan. Apalagi kita sangat didukung Pak RW,” kata Agus.
Dalam bisnis perikanan di Indonesia, budidaya ikan lele boleh dikatakan yang paling banyak diminati oleh para pebisnis. Budidaya ikan lele kini tak harus dilakukan di kolam tanah. Ada cara lebih efektif mengembangbiakkan lele dengan cara mudah, menggunakan terpal.
Setidaknya ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk mempersiapkan lahan budidaya lele pada media terpal sebagai berikut:
Anda bisa mencari lahan kosong di berbagai tempat yang dipunyai sebagai lahan tempat ternak lele. Lahan yang bisa Anda pilih ialah di pekarangan rumah, di belakang rumah, atau pun dimana pun asalkan tempat kosong.
Setelah mendapatkan lahan kosong, pastikan permukaannya datar sehingga tidak membuat kolam nantinya menjadi tertumpah airnya. Lahan yang belum datar sebaiknya dihaluskan terlebih dahulu sehingga memudahkan Anda dalam memasang kolam.
Anda bisa memasang rangkaian kolam dari terpal di lahan yang sudah dibuat datar dan dibersihkan. Pastikan Anda memasang rangkaian secara benar sehingga kolam yang dibuat tidak mudah rusak dan bocor.
Pastikan Anda membuat rangkaian kolam yang kokoh atau bisa beli yang sudah siap pakai di berbagai penyedia kolam terpal bulat.
Salah satu upaya dalam sukses usaha ternak lele atau nila ialah persiapan kolam. Berdasarkan analisa modal yang efisien, sebaiknya Anda pilih kolam dari terpal karet yang berkualitas dan berbahan kuat.
Terpal yang dipilih sebaiknya tidak mudah bocor dan kuat untuk dijadikan ternak selama beberapa tahun. Anda bisa membeli kolam terpal yang berkualitas dari produsen atau distributor penyedia alat ternak lele bioflok yang sudah kredibel dan memiliki banyak mitra.
Adapun beberapa tahapan budidaya lele dengan terpal yang bisa diikuti oleh pemula adalah sebagai berikut:
Siapkan Media Kolam
Budidaya ikan lele kolam terpal bisa dilakukan di rumah. Terpal jadi media yang paling mudah didapatkan. Berikut cara untuk menyiapkan terpal sebagai kolam ikan lele:
- Pastikan kolam terpal sudah dibersihkan terlebih dulu dengan sabun dan bilas sampai bersih dan keringkan
-Bentangkan terpal hingga berbentuk menyerupai kolam. Supaya bisa berdiri dengan tegak, terpal bisa disanggah dengan besi atau buat kolam dengan susunan batako yang dilapisi terpal
- Isi terpal dengan air hingga setinggi 20-30 cm
- Diamkan air di dalam terpal selama 7-10 hari untuk pembentukan lumut dan fitoplankton. Setelah itu tambahkan air dengan ketinggian kurang lebih 80-90 cm
- Setelah air siap, tambahkan beberapa irisan daun pepaya dan singkong untuk mengurangi bau air kolam
Pilih Bibit Unggul
Pemilihan bibit ikan lele tak boleh asal. Pilih bibit lele unggul yang sehat dan lebih besar. Bibit lele yang unggul biasanya gerakannya lebih agresif dan gesit saat diberi makan dan warna sedikit lebih terang.
Untuk budidaya lele, kita harus memilih benih ikan lele untuk pembesaran yang memiliki ukuran sekitar 5 sampai 7 cm dan usahakan seragam atau sama seukuran.
Pilih benih ikan lele yang berkualitas. Ciri-ciri benih ikan lele yang berkualitas ini di antaranya sebagai berikut:
Penebaran Bibit
Sebelum mulai menebar bibit, pisahkan ikan lele ukuran besar dan kecil. Hal ini dilakukan untuk menghindari ikan lele memakan sesama, karena ikan lele bersifat kanibal.
Yang harus diperhatikan dalam cara Budidaya ikan lele adalah jangan menebar bibit secara bersamaan. Ini akan membuat ikan stres dan menyebabkan kematian.
Sebaiknya gunakan ember dan masukkan sebagai ember berisi bibit lele ke dalam kolam. Diamkan hingga 30 menit dan biarkan ikan lele keluar dan ember menuju kolam. Waktu penebaran yang baik adalah pagi dan malam hari.
Berikut ini adalah langkah-langkah sebelum penebaran benih ke kolam:
Pemeliharaan Ikan Lele
Dalam budidaya ikan lele, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Setelah ikan lele berumur kurang lebih 20 hari, Anda perlu melakukan penyortiran. Pisahkan lele yang besar dan kecil dalam kolam berbeda.
Kualitas air kolam yang bagus untuk lele adalah hijau. Karena lele dapat bertahan hidup di air berlumpur. Air akan berwarna merah menandakan ikan sudah dewasa dan siap dipanen.
Keadaan kolam juga perlu jadi perhatian. Tinggi kolam lele di bulan pertama adalah 20 cm, bulan kedua 40 cm dan bulan ketiga 80 cm. Usahakan air kolam tidak terlalu dangkal. Ikan lele harus diberi pakan tiga kali sehari yaitu jam 7 pagi, 5 sore, dan 10 malam.
Panen Ikan Lele
Lele bisa dipanen jika sudah berusia kurang lebih 90 hari dari masa tebar bibit. Pastikan pengambilan ikan lele dengan sarung tangan. Gunakan jaring ataupun serokan besar.
Budidaya ikan lele sistem bioflok juga bisa jadi alternatif. Sistem bioflok ini merupakan kolam berbentuk bulat dengan lapisan terpal yang dilengkapi dengan pipa pembuangan kotoran yang memudahkan pengurasan kolam. Kolam ikan lele pun terbebas dari bau.(432)
Minggu, 09 Februari 2025
Sabtu, 18 Januari 2025
Senin, 13 Januari 2025
Senin, 13 Januari 2025
Senin, 30 Desember 2024
Minggu, 22 September 2024
Minggu, 22 September 2024
Kamis, 11 Januari 2024
Senin, 30 Desember 2024
Kamis, 31 Oktober 2024
Kamis, 31 Oktober 2024