Industri tebu di Quintana Roo tidak memiliki cukup tenaga kerja untuk menyelesaikan panen tepat waktu.
Ladang tebu di Cordoba, Negara Bagian Veracruz, Meksiko | Sumber Foto:Adam Jones/Flickr
AGRONET -- Kekurangan tenaga kerja dianggap sebagai penyebab terlambatnya proses panen tebu di Negara Bagian Quintana Roo, sebelah tenggara Meksiko. Presiden Serikat Produsen Gula Lokal Evaristo Gomez Diaz mengatakan panen diperpanjang hingga bulan Juni.
Ia mengatakan mereka kehilangan 18 hari karena hujan dan kekurangan tenaga kerja. Terlepas dari hal-hal lain, cuaca menghasilkan panen yang bagus. Tapi industri tebu di Quintana Roo tidak memiliki cukup tenaga kerja untuk menyelesaikan panen tepat waktu.
Diaz mengatakan biasanya mereka telah menyelesaikan panen di akhir bulan Mei. Tapi tahun mereka tidak bisa menyelesaikan panen sampai akhir Juni.
Ia mengatakan industri tebu negara bagian sebelah timur Semenanjung Yukatan itu masih memenuhi kuota harian 10 ribu ton per hari. Tebu-tebu itu dikirim ke pabrik San Rafael de Pucté.
"Saya telah berbicara dengan pemimpin-pemimpin dari negara bagian lain di seluruh negeri yang memanen tebu dan mereka terpukul keras oleh kekeringan, yang menurunkan produksi mereka, tapi syukurlah, kami diberkahi hujan," katanya seperti dikutip dari Riviera Maya News, Sabtu (8/4/2023).
"Kami berusaha agar tidak ada produsen yang dibiarkan tanpa panen, mungkin panen yang harusnya selesai pada akhir Mei akan selesai pada bulan Juni, tapi komitmennya adalah memanen semua plot dan mencapai target panen 1,790,000 ton," katanya. (tar)
Kementan Siapkan Langkah Mitigasi dan Adaptasi El Nino Lewat Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh Vo
Sabtu, 27 Mei 2023
Sabtu, 27 Mei 2023
Rabu, 17 Mei 2023
Kamis, 09 Maret 2023
Selasa, 07 Maret 2023
Sabtu, 11 Pebruari 2023
Jumat, 27 Januari 2023
Rabu, 25 Januari 2023
Selasa, 02 Mei 2023
Sabtu, 15 April 2023
Kamis, 30 Maret 2023