Batang tebu seharusnya memiliki tinggi sekitar tujuh meter, kini hanya setinggi lima meter.

Produksi Tebu Amerika Serikat Dilaporkan Turun 

Rabu, 04 Oktober 2023, 08:31 WIB

Gula | Sumber Foto:US Embassy & Consulates in Brazil

AGRONET -- Kekeringan parah menurunkan produksi gula Amerika Serikat (AS). Produksi gula di Louisiana yang merupakan negara bagian nomor satu dalam memproduksi tebu, turun tahun ini karena rendahnya curah hujan.

Travis Medine sudah menjadi petani tebu sejak tahun 2003. Setiap tahun, ia mulai memanen tebunya di awal musim gugur. "Selalu menyenangkan untuk mulai menggiling, tetapi pada saat yang sama ketika Anda memulai dalam kondisi seperti ini mungkin tidak begitu menyenangkan," kata Medine, seperti dikutip WAFB, Ahad (1/10/2023).

Medine mengatakan kondisinya adalah kekeringan yang ekstrem. "Ini begitu kering," katanya.

Menurut Medine, batang tebu seharusnya memiliki tinggi sekitar tujuh meter, namun karena kurangnya hujan tahun ini, batang tebunya hanya setinggi lima meter. Ia memiliki sekitar 3.000 hektar tanaman tebu di perkebunannya di Port Allen. Mereka memanen sekitar 900 ton tebu per hari.

Dengan kekeringan yang ia alami musim ini, ia memperkirakan akan memanen 20-30 persen lebih sedikit dari itu. Tetapi Medine bukan satu-satunya petani tebu di negara bagian ini yang memanen lebih sedikit.

"Hasil panen tebu kami, massa bio kami, akan lebih rendah. Ini adalah tanaman yang sulit dan kami akan menghasilkan banyak gula di Louisiana, tetapi tidak sebanyak tahun lalu," kata Kenneth Gravois, pakar tebu di Lousiana.

Ia bekerja dengan petani seperti Medine dan pabrik-pabrik gula untuk memantau musim panen. Meskipun Louisiana memproduksi lebih sedikit tahun ini, tidak akan banyak perbedaan.

"Beberapa negara bagian akan mengalami tahun-tahun yang baik, beberapa negara bagian akan terpengaruh oleh cuaca dan memiliki produksi yang sedikit lebih rendah, namun secara keseluruhan untuk AS, kita akan memiliki gula di rak-rak," kata Gravois.

Medine mengatakan salah satu anugerah yang menyelamatkan adalah harga gula yang naik. "Tahun ini kami memiliki harga yang bagus sehingga harga akan membantu menutupi beberapa kerugian tersebut, tetapi pada saat yang sama tidak akan memperbaiki keseluruhan situasi," kata Medine.

"Kondisi bisa saja jadi lebih buruk. Kami tahu bagaimana cara menghadapinya. Kami tahu bagaimana menganggarkan dana untuk hal-hal semacam ini. Kami akan baik-baik saja," tambahnya

Medine akan terus memanen dari sekarang hingga akhir tahun. Setelah panen, Gravois akan memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai situasi dan seberapa besar dampaknya terhadap toko bahan makanan. (tar)