AGRONET - Kunyit memiliki nama latin Curcuma longa Linn. syn. Curcuma domestica Val. Adalah salah satu jenis tanaman rimpang berwarna kuning asli dari wilayah Asia Tenggara. Kunyit merupakan anggota dari kelompok Zingiberaceae dan biasanya digunakan sebagai bumbu dapur.

Kunyit banyak mengandung senyawa seperti kurkuminoid, minyak atsiri, mineral, arabinosa, fruktosa, glukosa, pati, tanin dan dammar. Karena kandungan tersebut kunyit memiliki banyak manfaat seperti melancarkan menstruasi atau haid, dapat membantu memperlancar asi dan lain sebagainya.

Kandungan dan manfaat yang begitu banyak, kunyit banyak ditanam dan dibudidayakan. Bagi yang ingin menanam namun tidak memiliki lahan luas dapat menanamnya di pot atau polybag. Cara pertama adalah menyiapkan bibit kunyit.

Bibit dapat diperoleh dari rimpang kunyit yang sudah tua. Kunyit yang sudah layak dijadikan bibit adalah rimpang kunyit yang berumur sekitar 8 bulan, namun semakin tua kunyit yang digunakan semakin bagus bibit dan tunas yang dihasilkan. Rimpang bibit kunyit yang disiapkan disesuaikan dengan jumlah pot atau polybag.

Setelah rimpang disiapkan, selanjutnya rimpang disemai terlebih dahulu. Caranya, letakkan rimpang pada tempat yang lembab dan pastikan rimpang tidak terkena matahari secara langsung. Selanjutnya, taburi rimpang dengan tanah secukupnya dan lakukan penyiraman secara rutin setiap sore agar tunas atau bibit yang dihasilkan bagus.

Media tanam yang perlu disiapkan adalah tanah, pupuk kompos dan pupuk kandang. Ketiga bahan tersebut dicampurkan dengan perbandingan 2 : 1 : 1 hingga merata. Selanjutnya, masukkan ke dalam pot atau polybag yang disiapkan.

Pot ideal untuk menanam kunyit adalah dengan diameter 20 cm dan tinggi 40 cm. Pada bagian bawah pot jangan lupa diberi pecahan genting sebelum media tanam dimasukkan ke dalam pot. Media tanam yang dimasukkan ke dalam pot setinggi 30 cm.

Jika semuanya telah siap, selanjutnya lakukan penanaman. Buatlah lubang tanam pada media tanam dengan kedalaman sekitar 8 cm, lalu masukkan satu bibit kunyit dalam lubang tanam yang telah dibuat di masing-masing pot atau polybag. Selanjutnya, tutup kembali dengan media tanam di sekitarnya dan lakukan penyiraman secukupnya.

Agar kebutuhan nutrisi terpenuhi, lakukan pemupukan secara rutin setiap satu bulan sekali dengan menggunakan pupuk kompos atau pupuk organik. Kombinasikan tanah, kompos dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1.

Agar kelembaban terjaga, lakukan penyiraman secara rutin setiap 2-3 hari sekali. Penyiraman sebaiknya dilakukan pada sore hari dengan penyiraman secukupnya karena jika terlalu banyak dapat menyebabkan rimpang kunyit cepat membusuk. Kunyit dapat dipanen setelah berumur sekitar 8 bulan setelah tanam, karena pada umur tersebut berat kunyit sudah ideal. (Berbagai sumber/111)