Menanam Lidah Buaya dengan Polybag

Jumat, 25 Januari 2019, 15:51 WIB

Lidah buaya dalamukuran besarr yang siap untuk dipanen. | Sumber Foto:Berbagai sumber

AGRONET - Lidah buaya atau Aloe vera dikenal sebagai tanaman yang memiliki banyak manfaat dan khasiat. Cara menanam lidah buaya bisa dilakukan dengan menanam langsung pada lahan atau menggunakan media tanam polybag. Untuk mengembangkan tanaman lidah buaya tidak harus menyediakan lahan yang luas karena bisa menyiasatinya dengan cara menggunakan polybag atau pot sebagai pengganti lahan tanam.

Untuk ukuran polybag pada dasarnya semakin besar ukuran polybag semakin bagus untuk pertumbuhan tanaman lidah buaya. Tetapi biasanya semakin besar ukuran polybag semakin mahal harganya, oleh karena itu disarankan untuk menggunakan polybag dengan ukuran 20 cm.
Untuk isi media tanam harus menggunakan media tanam dengan kualitas yang baik, agar lidah buaya bisa tumbuh secara maksimal.

Gunakan media tanam yang terdiri dari campuran pasir, tanah dan pupuk kandang. Campurlah ketiga bahan tersebut dengan perbandingan 2:1:1.
Anakan lidah buaya bisa dijadikan bibit dengan waktu pembibitan sekitar 3 sampai 5 bulan yang kemudian dipindah ke media tanam atau bisa juga langsung ditanam pada media tanam.

Cara menanam tanaman ini sama dengan tanaman yang lain yakni dengan memasukan akar lidah buaya pada lubang tanam. Jangan terlalu dalam karena bisa terjadi pembusukan atau terlalu dangkal sehingga mudah roboh. Lakukan pemupukan untuk mencukupi kebutuhan asupan kalium dan unsur-unsur nitrogen untuk pertumbuhan vegetatif tanaman dan pembentukan zat hijau serta jaringan tanaman.

Pemupukan tanaman ini biasanya dilakukan saat tanaman berimur 3-4 bulan dan setelah selesai masa panen. Kamu bisa menggunakan pupuk jenis urea TSP dan KCL dengan dosis 1:1:1/2. Ketika tanaman berumur 3 bulan lakukan pembumbunan dengan cara meninggikan pemadatan tanah yang ada di sekeliling batang tanaman. Ini untuk memperkokoh tanaman dan juga menggemburkan tanah sehingga tanaman bisa dengan mudah menyerap makanan.

Untuk lidah buaya yang ditanam di lahan pada saat proses ini biasanya dilakukan juga pengendalian gulma. Penyobekan dilakukan ketika tanaman berumur sekitar 5 sampai 6 bulan, karena pada saat tersebut tanaman sudah dapat dipastikan telah mengeluarkan anakan yang terpendam di dalam tanah. Untuk melakukan penyobekan, gunakan pisau yang tajam dan lakukan dengan hati-hati.

Lidah buaya yang ditanam pada lahan luas biasanya ditemukan beberapa gulma seperti rumput teki (Cyperus rotundus), kangkung (Ipomorea sp), alang-alang (Imperata cylindrica), rumput gerinting (Cynodon dactylon), krokot (Portuaca spp), dan beberapa jenis gulma lainnya. Tapi untuk lidah buaya yang ditanam di dalam pot/polybag serangan gulma sangat minim sehingga tidak memerlukan perhatian khusus.

Hama yang menyerang tanaman lidah buaya yang ditanam di dalam polybag adalah hama ulat. Kendalikan hama ini dengan cara menyemprotkan insektisida. Sedangkan untuk penyakit yang menyerang seperti golongan jamur seperti Fusarium Sp yang bisa membusukan pangkal batang dan pangkal daun.

Tanaman lidah buaya sudah bisa dipanen ketika berusia sekitar 6 bulan. Tetapi pada umumnya tanaman ini dipanen ketika berusia genap satu tahun dan dilakukan secara terus menerus setiap bulannya. Bagian yang dipanen adalah daun paling luar yang sudah tua dengan menggunakan pisau yang tajam. (Berbagai sumber/111)