Menanam Selada di Polybag

Rabu, 17 Juni 2020, 09:38 WIB

Selada juga dapat ditanam di pot ataupun polybag. | Sumber Foto:Dok AGRONET

AGRONET --Selada merupakan jenis sayur yang sering ditanam pada daerah dengan iklim sedang ataupun tropika. Sayuran ini banyak digunakan sebagai salad atau penghias dalam aneka masakan termasuk lalapan.

Jenis tanaman ini sebenarnya merupakan tanaman untuk daerah dataran tinggi karena memiliki kelembaban tinggi. Namun selada tetap bisa tumbuh di dataran rendah.

Terdapat beberapa jenis selada umum dibudidayakan, di antaranya lollo verde, lollo rosso, iceberg lettuce (head lettuce), cos/romaine lettuce, boston lettuce, radicchio, dan butterhead. Beberapa keistimewaannya adalah :

  • Lollo verde, sering disebut sebagai selada keriting. Ciri-cirinya ialah mempunyai daun ramping tetapi dengan ujung bergelombang atau kriting. Tulang daunnya berwarna putih dengan tekstur empuk.
  • Lollo rosso, menyerupai selada keriting tetapi yang membedakannya adalah warna ujung daunnya mempunyai warna kemerahan. Teksturnya halus dan renyah
  • Iceberg lettuce, mempunyai bonggol besar. Daunnya berlapis-lapis dan padat
  • Cos/ romaine lettuce, mempunyai bentuk menyerupai dengan sawi putih. Warna daunnya hijau dengan bentuk memanjang.
  • Boston lettuce, mempunyai bonggol pada bagian bawahnya atau di pangkalnya. Teksturnya juga renyah
  • Radicchio, mempunyai bentuk fisik yang secara kasat mata tidak sama dengan selada lain. Daunnya berwarna merah gelap dengan serat-serat putih. Bentuknya lingkaran memanjang dan rasanya agak pahit.
  • Butterhead, mempunyai lembaran-lembaran daun mempunyai warna kuning.

Banyak manfaat yang didapat dari mengkonsumsi sayuran ini. Karena di dalamnya terdapat kandungan vitamin A, C, K serta kaya akan mineral. Manfaat tersebut antara lain meningkatkan fungsi mata, menjaga kesehatan kulit sehingga dapat mencegah penuaan, menjaga kesehatan tulang, menjaga kesehatan janin ibu hamil, meningkatkan produksi sel darah merah, dll.

Tentu akan sangat menyenangkan jika memiliki tanaman ini sendiri tanpa harus membelinya. Namun jika tidak memiliki lahan luas untuk menanamnya tidak perlu khawatir. Sebab selada juga dapat ditanam di pot ataupun polybag. Berikut cara menanam selada di polybag :

Pemilihan Benih

Benih selada yang mau ditanam di polybag dapat dibeli dari toko perlengkapan pertanian atau toko bibit tanaman. Atau dapat menanam langsung dari selada yang sudah besar.

Caranya adalah dengan merendam dasar tangkai di dalam air selama beberapa hari. Hal ini bertujuan untuk mendorong tumbuhnya akar. Selanjutnya tinggal menanamnya pada media tanah.

Media Tanam

Persiapkan media tanamnya. Karena memakai polybag, kita perlu mempersiapkan sekam dan pupuk kompos dengan perbandingan satu banding satu.

Campur media tanam tersebut hingga betul-betul merata. Setelah merata, masukan media tanam ke dalam polybag hingga dirasa mencukupi untuk menanam selada. Pastikan tidak ada bagian kosong pada polybag, caranya yakni dengan meratakannnya. Pastikan jangan terlalu padat, supaya akarnya cepat berkembang dan air akan cepat mengalir.

Pilih pot / polibag ukuran sedang dengan ukuran 25 -30 cm, lubangi bagian bawah bila masih tertutup. Tanah dan kompos / bokashi digabung merata selanjutnya taburkan insektisida furadan  2  sendok makan tiap pot /polibag. Untuk menghindarkan hama dari tanah.

Penyemaian

Untuk bibit selada yang akan ditanam di polybag, kita bisa menyemai di tray. Namun jika tidak mempunyai tray, benih bisa disemai dengan wadah apa saja yang dimiliki asalkan cocok. Langkah-langkah yang dilakukan saat menyemai benih selada ialah :

  • Campurkan tanah, sekam padi, dan pupuk kandang atau kompos dengan perbandingan 2:1:1.
  • Aduk rata campuran tersebut dengan memakai cetok atau alat sejenisnya.
  • Penuhi ¾  bagian pot atau polybag yang dipakai dengan campuran tanah, sekam padi dan pupuk kandang.
  • Buatlah lubang pada bagian tengahnya sedalam 2 cm.
  • Letakkan dua benih di lubang yang sudah dibuat pada masing-masing pot atau polybag.
  • Timbun benih dengan campuran tanah dan pupuk.
  • Padatkan tanah dengan menepuk-nepuk secara secara pelan.
  • Siram dengan air secukupnya. Lakukanlah dengan halus. Pastikan supaya media semai tetap lembab.

Benih untuk budidaya selada di polybag umumnya tumbuh atau mulai berkecambah sesudah berusia 3 sampai 4 hari. Tetaplah siram benih yang disemai dengan teratur. Biarkan bibit tumbuh di persemaian hingga usia 17 hari. Pada usia ini bibit umumnya sudah mempunyai daun sejumlah 4 sampai 5 helai. Hal itu menandakan bahwa bibit sudah siap untuk ditempatkan ke media atau lahan lebih permanen.

Penanaman, Perawatan dan Pemanenan

Budidaya selada selanjutnya ialah proses penanaman. Tanam bibit yang telah mempunyai daun sejumlah empat atau lima helai. Waspadalah ketika memindahkan bibit supaya bibitnya tidak rusak. Untuk waktu penanaman akan lebih berkualitas jika dikerjakan di waktu sore hari.

Posisikan selada di tempat yang menerima cahaya alami kira-kira enam jam sehari, tapi coba hindari dari terik matahari langsung yang dapat membakar tanaman masih muda. Letakkan wadah di dalam ruang atau ketika temperatur tempat tinggal di antara 13? dan 24?c, atau bisa letakkan wadah di luar selama bulan-bulan bercuaca hangat.

Jika Anda menginginkan tanaman organik, pakailah pupuk alami seperti pupuk kandang atau pupuk bokasi. Lakukan pemberian pupuk pada media tanam sebelum memindahkan bibit pada media tanam.

Pada awal pemindahan bibit, lakukan penyiraman setiap hari sampai dirasa selada hidup dengan baik. Setelah itu, menyiram selada secukupnya saja, karena sayuran ini tidak terlalu butuh air.

Hal paling ditunggu saat menanam selada di polybag yakni masa panen. Selada umumnya diunduh ketika telah menginjak usia dua bulan. Jika ingin memanen secara permanen, cabut saja selada hingga akarnya. Namun jika tidak, kita bisa hanya menggunting daunnya saja.(234-dari berbagai sumber)