Burung Kacer ,pengicau kecil berwarna hitam dan putih dengan ekor yang panjang. | Sumber Foto:Wikipedia
AGRONET -- Burung Kacer atau disebut Kucica Kampung (Copsychus saularis) adalah burung pengicau kecil berwarna hitam dan putih dengan ekor yang panjang. Kacer suka menjelajah di berbagai lingkungan dengan kecepatan terbang yang bisa mengungguli kerabatnya murai batu. Burung ini banyak ditemukan di daerah Asia Selatan dan Asia Tenggara.
Untuk yang ingin beternak Kacer, ada baiknya belajar, mencari tahu atau menimba pengalaman kepada peternak lain bagaimana cara ternak Kacer. Berikut beberapa cara ternak Kacer, diantaranya:
Buatlah kandang dengan ukuran panjang 100cm, lebar 100cm, dan tinggi 200cm. sebaiknya membuat kandang dari bahan kayu balo, struktur kayu balo yang keras sangat baik untuk bahan baku pembuatan kandang, selain itu kayu balo juga bisa lebih tahan terhadap hama rayap.
Selain itu komponen pendukung di dalam kandang ternak yang diperlukan diantaranya, pangkringan untuk bertengger, tempat makan dan minum yang higenis, glodok sarang/rumah-rumahan, tumbuh-tumbuhan kecil, tulang sotong, dan kolam kecil yang dibuat dari tanah liat atau kaleng bekas yang diisi air.
Pilihlah indukan yang berkualitas supaya hasil anakan ternak Kacer berkualitas juga. Ciri-ciri dari indukan yang berkualitas adalah:
Setelah mendapatkan calon indukan tahap berikutnya peroses penjodohan indukan jantan dan betina yang sedang memasuki periode kawin.
Masukkan indukan jantan dan betina dalam satu kandang penangkaran. Biarkan Kacer melakukan perkawinan, proses perkawinan tidak memerlukan waktu yang lama jika memang waktu perjodohan tepat pada saat memasuki musim kawin, yaitu umur kurang lebih 10 bulan.
Setelah kedua indukan dimasukkan kedalam penangkaran yang sama, maka indukan betina akan mulai bertelur dengan jumlah kurang lebih 2 hingga 3 telur dalam sekali periode musim bertelur. Dalam periode setelah penjodohan dan sebelum bertelur, dalam kandang harus selalu tersedia tulang sotong, dimana nutrisi dari tulang sotong tersebut sangat baik bagi pembentukan cangkang telur agar kuat dan piyik Kacer tidak lahir cacat.
Setelah bertelur, indukan betina akan mengerami telur tersebut kurang lebih 2 minggu dihitung sejak dari telur pertama keluar dari indukan betina. Setelah telur dierami telur dapat menetas. Setelah piyik terlihat, penting untuk menambahkan kroto dan jangkrik di dalam kandang tersebut agar indukan betina dapat memberikan makan kepada piyik tersebut.
Tahapan meloloh membutuhkan waktu kurang lebih 3 sampai 4 minggu bagi indukan betina untuk memberikan makan kepada piyik hingga piyik tersebut dapat makan dengan sendiri. Pada tahap ini peternak harus rajin menyediakan stok kroto, belalang, dan jangkrik di dalam kandang agar indukan tidak kebingungan untuk mencari makanan piyik.
Pada saat piyik sudah dapat makan sendiri, indukan sering mematuki piyik ketika piyik mendekat kepada indukan, saat itulah indukan hendak kembali bertelur dan piyik harus dipisah dari indukan.
Setelah dipisah dari indukan, berikan makanan anak kacer tersebut dengan voor, kroto, jangkrik, maupun belalang. Setelah dewasa dan Kacer mulai berkicau pertanda Kacer sudah siap untuk dipanen.
Demikian tahapan budidaya Kacer, kiranya berguna bagi Anda yang berminat beternak Kacer. (777)
Sabtu, 17 Februari 2024
Rabu, 14 Februari 2024
Minggu, 04 Februari 2024
Kamis, 11 Januari 2024
Selasa, 26 Desember 2023
Rabu, 20 Desember 2023
Kamis, 09 Maret 2023
Selasa, 07 Maret 2023
Minggu, 04 Februari 2024
Jumat, 22 Desember 2023