Burung merpati banyak dibudiayakan di Indonesia. Memiliki beragam manfaat terutama untuk manusia dan lingkungan. | Sumber Foto:Dok AGRONET
AGRONET -- Burung merpati merupakan salah satu jenis komoditas ternak yang cukup diminati di pasaran. Tidak hanya sebagai hewan peliharaan namun juga kerap dijadikan sajian menu pada beberapa rumah makan dan restoran. Bahkan menu sajian ini kerap menjadi menu andalan dan unggulan.
Di masyarakat Indonesia sendiri burung merpati dan burung dara kerap disamakan. Hal ini memang benar, baik merpati ataupun dara merupakan burung dengan jenis yang sama, namun hanya berbeda dari segi penyebutannya saja. Burung merpati merupakan sebutan untuk burung yang berukuran besar, sedangkan burung untuk burung yang berukuran lebih kecil.
Daging burung merpati sendiri dipercaya memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh. Selain memiliki kandungan protein yang tinggi daging burung ini juga memiliki kandungan mineral yang pastinya dapat menggantikan konsumsi terhadap daging jenis lainnya.
Jenis-jenis Burung Merpati
Burung merpati yang juga sering disebut burung dara ini, memiliki nama latin Columbidae. Namun, perlu kamu ketahui juga bahwa jenis-jenis dari burung merpati sangat beragam. Beberapa jenis merpati :
Sering dijadikan simbol cinta pada acara-acara pernikahan, burung yang banyak dibudiayakan di Indonesia ini ternyata memiliki beragam manfaat terutama untuk manusia dan lingkungan. Maka tak heran, jika banyak orang yang melakukan budidaya ternak burung merpati. Berikut manfaat dari burung merpati:
Daging burung merpati sendiri memiliki rasa yang gurih dan lezat, yang dimana dalam daging merpati terdapat kandungan protein sebanyak 35,8% lebih tinggi ketimbang dengan ayam yang hanya 20%, sapi 19,2?n burung puyuh 21,1%. Dalam 100 gram daging merpati, sekiranya terdapat 129 kalori; 3,35 gram lemak, 5 mg kalsium, dan 2,5 mg zat besi.
Karena dagingnya kaya akan protein dan mineral yang tinggi, maka daging merpati sangat baik jika dikonsumsi, karena sangat bermanfaat bagi tubuh dalam menjaga kesehatan, organ tubuh dan darah, seperti:
Langkah budidaya burung merpati pertama yang harus dlakukan adalah mempersiapkan kandang terlebih dahulu. Kandang diperlukan untuk memudahkan melakukan perkembangbiakan burung merpati. Tidak sembarang membuat kandang, kita harus memperhatikan desain kandang yang akan dibuat.
Kandang burung merpati dibuat dengan desain dan rincian sebagai berikut:
Dalam budidaya ternak burung merpati, hal mempersiapkan bibit unggul juga diperlukan. Kamu harus memilih indukan jantan dan betina yang berkualitas, produktif dan mampu menghasilkan anakan, dengan ciri-ciri sebagai berikut:
Agar budidaya ternak burung merpati berjalan mulus dan menghasilkan anakan yang bagus, perlu diperhatikan kebersihan, serta menjaga sanitasi lingkungan kandang dan sekitarnya. Pasalnya, kandang yang kotor dapat mendatangkan berbagai penyakit.
Maka dari itu, sediakan alas, agar kotoran dalam kandang bisa dibersihkan dengan mudah. Kandang juga sebaiknya sering dikenakan sinar matahari, agar tetap kering dan terjaga kelembabannya.
4. Perjodohan dan Perkawinan
Tahap budidaya burung merpati selanjutnya adalah dengan melakukan perjodohan dan perkawinan. Caranya, kamu bisa meletakan kedua merpati (betina dan jantan) di dalam satu kandang. Jika mereka berdua menunjukan tanda-tanda adanya kedekatan, baru selanjutnya kamu bisa melakukan perkawinan.
Dalam proses perkawinan, biasanya burung merpati melakukan perkawinan pada malam hari, setelah itu pada siang hari keduanya dijemur dan dimasukan kembali ke dalam kandang, sehingga, di malam harinya mereka bisa kawin kembali. Keesokan harinya, mereka dijemur kembali dan dikembalikan ke kandang.
Biasanya, perkawinan burung merpati akan dilakukan selama 2-3 hari, dan jika perkawinan berhasil merpati betina akan memberikan tanda-tanda akan bertelur. Tidak hanya itu, keberhasilan perkawinan juga bisa dilihat dari kesuburan induk betina. Jika merpati betina sedang dalam masa subur, maka tingkat keberhasilan perkawinan akan semakin besar.
Dalam budidaya burung merpati, harus diperhatikan juga tanda-tanda merpati akan bertelur. Merpati biasanya akan menghasilkan sebanyak 2 butir telur, lalu telur harus ditempatkan di dalam kandang untuk langsung dierami oleh sang induk.
Untuk waktu pengeraman, merpati biasanya membutuhkan waktu 19-22 hari. Agar, telur bisa aman sebaiknya disiapkan jerami kering di dalam kandang. Dalam proses penetasan, kamu juga harus memperhatikan suhu dan kelembaban kandang.
Budidaya selanjutnya adalah melakukan pemberian pakan terhadap indukan, serta anak-anak merpati yang sudah menetas. Merpati dapat diberikan pakan berupa pelet, dengan waktu sebanyak 2 kali sehari, yakni pada pagi dan sore hari.
Selain pelet, merpati juga bisa diberikan pakan berupa kacang tanah, kacang hijau atau miller. Untuk memberikan asupan kalsium sekaligus mineral, merpati juga dapat diberikan pakan berupa grit. Grit merupakan makanan merpati yang dibuat dengan campuran bata merah, arang dan grit putih yang dihaluskan. Komposisinya 40:40:20.
Setelah telur merpati menetas, kita juga harus melakukan pemeliharaan terhadap anak-anak merpati. Anak merpati yang baru menetas, biasanya tetap dibiarkan bersama induknya. Setelah 1 bulan, baru anak burung merpati atau piyik bisa dipisahkan. Namun, jika tetap ingin digabungkan, sebaiknya gabungkan piyik bersama induk betina saja.
Piyik, baru bisa diberikan makan sesuai dengan ukuran dan kebutuhan. Jika piyik tadi sudah bertumbur besar, kira-kira berumur 7-9 bulan, mereka sudah bisa dijual atau dikonsumsi. Bagaimana, sangat mudah bukan, cara budidaya ternak burung merpati di atas?
Itulah beberapa langkah budidaya ternak burung merpati yang bisa diterapkan sebagai usaha sampingan yang menguntungkan. (234)
Kamis, 24 Desember 2020
Sabtu, 12 Desember 2020
Selasa, 01 Desember 2020
Minggu, 10 Januari 2021
Sabtu, 02 Januari 2021
Jumat, 25 Desember 2020
Sabtu, 12 Desember 2020
Jumat, 20 November 2020
Rabu, 20 Januari 2021
Senin, 04 Januari 2021
Senin, 14 Desember 2020