Budidaya ternak domba garut tidak membutuhkan modal besar. | Sumber Foto:Dok Istimewa
AGRONET -- Ternak domba merupakan salah satu ternak yang menguntungkan. Sama halnya dengan kambing, domba memiliki produktivitas yang baik dari segi performanya, hasil produksinya meliputi bulu, daging, susu yang mengandung nilai gizi yang baik dan anakannya serta kotoran yang dapat di jadikan pupuk kandang.
Selain itu domba cenderung tidak memiliki bau yang menyengat seperti kambing, sehingga tidak mengganggu sekitar area kandang domba. Pada dasarnya peternakan adalah bagaimana manajemen cara ternak khususnya domba agar cepat menghasilkan secara efisien dam efektif khususnya untuk pemula. Semakin cepat proses pemeliharaannya maka akan semakin mendapatkan keuntungan yang besar bagi peternak.
Maraknya penjualan domba garut di pasaran membuat bisnis budidaya hewan yang satu ini tergolong menjanjikan. Bahkan, tidak sedikit peternak yang berani melepas harga tinggi yakni sekitar puluhan juta rupiah untuk satu domba garut dengan bobot dan bentuk proporsional.
Memulai bisnis budidaya ternak domba garut tidak membutuhkan modal besar. Ini karena beberapa faktor antara lain domba garut mudah beradaptasi dengan lingkungan baru, perawatannya yang sederhana, serta cepat berkembang biak dalam kurun waktu 2 tahun.
Jenis domba garut memiliki karakteristik yang memiliki ciri khas tersendiri yang berbeda dengan jenis domba lokal lainnya. Karakteristik fisik lainnya antara lain:
Kandang yang bersih dan nyaman untuk ditinggali oleh domba garut, menjadi satu diantara faktor keberhasilan budidaya ternak domba garut. Umumnya, ada dua tipe kandang yang biasa digunakan oleh peternak, yaitu kandang tunggal dan kandang koloni.
Kandang tunggal hanya bisa dihuni oleh satu domba garut dengan ukuran kandang menyesuaikan bentuk tubuh domba. Sedangkan kandang koloni adalah kandang yang mampu menampung 5 hingga 10 ekor domba garut, dengan ukuran kandang kira-kira 1 x 3 meter.
Baik kandang tunggal maupun koloni untuk budidaya ternak domba garut, harus dibuat dengan material yang kokoh, termasuk pula lantai di dalam kandang bisa menggunakan kayu atau bambu. Selain itu, kandang juga harus dilengkapi beberapa peralatan penunjang, seperti tempat makan (palung) dan minum.
Budidaya apapun yang dilakukan bisa saja gagal lantaran pemilihan induk yang kurang berkualitas. Oleh karena itu, dalam memilih indukan terlebih untuk budidaya ternak domba garut, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, diantaranya:
Setelah mendapatkan indukan berkualitas, tahap berikutnya dalam budidaya ternak domba garut adalah mengawinkan si jantan dengan 5 hingga 10 betina yang sudah siap kawin.
Namun sebelum itu, berikan dulu jamu untuk menambah energi sang jantan selama 2 kali dalam seminggu ketika memasuki masa perkawinan.
Ketika usia kandungan si domba betina mencapai 3 bulan, masukkan ke dalam kandang khusus persalinan dan pastikan kandang tersebut bersih. Kemudian di usia kehamilan kurang lebih 5 bulan, domba betina siap melakukan persalinan.
Hal ini bisa terlihat dari ciri fisik yang dimiliki, salah satunya ialah perut tampak turun hingga mencapai bagian reproduksi.
Ketika domba garut sudah memasuki usia dewasa, perawatan yang dilakukan tentunya harus lebih intens. Apalagi bila tujuan utama adalah melakukan budidaya ternak domba garut.
Perawatan bilsa dimulai dengan yang paling sederhana yaitu memandikan domba minimal satu minggu sekali dengan sabun khusus. Tidak lupa pula gunakan sikat untuk membersihkan kotoran-kotoran yang menempel pada bulu domba garut dan keringkan domba tersebut dibawah terik matahari.
Cukur bulu dan potong kuku domba garut. Untuk cara mencukurnya, dibutuhkan keahlian khusus bila tidak ingin menyebabkan luka goresan pada tubuh domba.
Sedangkan cara memotong kuku domba garut sebenarnya tidak jauh berbeda dengan cara memotong kuku pada manusia. Kedua hal ini bisa dilakukan diwaktu yang sama, tepatnya 6 bulan sekali.
Apabila diantara banyaknya domba garut yang dibudidayakan terserang penyakit, segera pisahkan domba tersebut dan berikan obat serta vaksin yang tepat. Karena bila lalai, risiko kematian pada domba garut jauh lebih besar.
Pemberian pakan yang bergizi juga menjadi penentu kesuksesan dalam budidaya ternak domba garut. Berikan pakan seperti daun lamtoro, rumput gajah, daun pisang, bekatul, ampas tahu, serta daun jagung.
Jika ingin mengkombinasikan kedua jenis pakanan juga bisa, asal sesuai dengan porsi maupun umur domba tersebut. Untuk anakan domba, sebaiknya diberikan rumput dan daun dengan perbandingan 1:1 (belum disapih) atau 3:2 (yang sudah lepas sapih).
Sedangkan untuk domba dewasa, berikan rumput dan daun dengan perbandingan 3:1 ditambah 3 gelas pakan konsentrat seperti umbi-umbian, khusus indukan yang sedang bunting.
Tidak ada trik khusus saat memasuki masa panen dalam budidaya ternak domba Garut, yang penting pisahkan saja mana indukan berkualitas dan siap untuk dipasarkan.
Itulah cara budidaya ternak domba garut yang bisa diterapkan. Bila ditekuni dengan serius, akan sangat menguntungkan. (234)
Rabu, 06 September 2023
Senin, 07 Agustus 2023
Selasa, 01 Agustus 2023
Kamis, 09 Maret 2023
Selasa, 07 Maret 2023
Sabtu, 11 Februari 2023
Jumat, 27 Januari 2023
Rabu, 25 Januari 2023
Jumat, 22 September 2023
Selasa, 20 Juni 2023