Memelihara Kelinci di Rumah

Selasa, 23 Maret 2021, 16:52 WIB

Kelinci memiliki kebutuhan khusus agar bisa menjalani masa hidup yang panjang, bahagia dan sehat. | Sumber Foto:Dok Istimewa

AGRONET -- Kelinci merupakan salah satu binatang yang banyak dipelihara karena lucu dan menggemaskan. Kelinci memiliki beberapa kebutuhan agar dapat selalu sehat dan berumur panjang. Memelihara kelinci membutuhkan ketelatenan dan kesungguhan. Hal ini karena merawat kelinci tidak lah mudah. Oleh sebab itu, memelihara kelinci membutuhkan pengetahuan tentang cara merawat kelinci dengan baik.

Umumnya, umur kelinci mencapai 5 hingga 10 tahun bahkan bisa lebih. Namun, kelinci memiliki kebutuhan khusus agar bisa menjalani masa hidup yang panjang, bahagia dan sehat. Berikut cara memelihara kelinci di rumah yang baik dan benar:

Memilih Bibit 

Ada beberapa kriteria yang harus kita perhatikan supaya mendapatkan bibit kelinci berkualitas unggul, berikut ini diantaranya:

  • Asal benih kelinci besar, sehat dan tidak cacat.
  • Kepala cukup besar, lubang hidung lebar kering, mata cerah.
  • Bulu warna halus, bersih dan mengkilap.
  • Memiliki puting antara 10-12 buah.
  • Gerak geriknya lincah, cekatan, sering lari-lari atau melompat-lompat. Tidak sering bersembunyi di sudut kandang.
  • Memiliki sifat kesuburan tinggi
  • Tidak mudah gugup
  • Bulu tidak kusam.

Siapkan Kandang 

Cara memelihara kelinci di rumah yang harus Anda lakukan pertama adalah memilih dan menyiapkan jenis kandang yang tepat agar kelinci dapat merasa nyaman dan aman. Penempatan kandang kelinci yang benar adalah di dalam ruangan, bukan di luar seperti di halaman. Kelinci peliharaan berbeda dengan kelinci liar. Kelinci domestik diketahui tidak bisa mentolerir suhu ekstrem dengan baik, terutama di bulan-bulan musim panas.

Terlebih, kelinci peliharaan mudah merasa stres dan tertekan apabila ia merasa tidak aman. Hanya dengan melihat atau mendengar suara binatang buas di dekatnya, dapat menyebabkan kelinci begitu tertekan dan stres hingga mengalami serangan jantung lalu mati ketakutan.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah bahwa kelinci membutuhkan ruang gerak yang luas. Kandang kelinci harus berukuran minimal lima kali dari ukuran kelinci. Kelinci harus bisa benar-benar berbaring dan berdiri tanpa menabrakkan kepalanya dengan bagian atas kandang.

Anda juga harus melapisi bagian bawah kandang kelinci dengan kardus atau terpal alas lainnya. Jangan lupa untuk membuatkan "kamar" di dalam kandang sebagai tempat persembunyian kelinci. Kelinci yang hidup di kandang harus rutin dikeluarkan minimal beberapa jam setiap harinya, untuk melemaskan badan dan berolahraga seperti berlarian, meloncat, dan mengeksplorasi ruang terbuka tanpa terbatas dinding-dinding kandang.

Siapkan Litter Box

Cara memelihara kelinci di rumah yang harus Anda lakukan kedua dengan menyiapkan litter box atau kotak untuk buang air kelinci. Sama halnya dengan memelihara kucing, jangan lupa untuk menyiapkan tempat buang air bagi kelinci. Kelinci memiliki kecenderungan alami untuk buang air kecil dan besar di satu area.

Untuk itu, Anda bisa menyiapkan litter box berukuran sedang atau besar di dalam kandanganya. Jika kelinci peliharaan Anda terbiasa berkeliaran di dalam dan sekitaran rumah, siapkan juga beberapa litter box di sana.

Pakan Kelinci 

Cara memelihara kelinci di rumah yang harus Anda lakukan ketiga dengan memperhatikan asupan makanannya. Makanan kelici harus diberikan secara seimbang. Kelinci diketahui memiliki sistem pencernaan yang kompleks.

Banyak masalah kesehatan pada kelinci disebabkan oleh makanan yang tidak sesuai dengan fisiologi pencernaannya. Berikut beberapa makanan utama dan camilan kelinci yang harus Anda persiapkan

Makanan Utama Kelinci

  • Rumput jerami: dapat membantu sistem pencernaan dan sebagai asupan serat yang diperlukan kelinci guna mencegah masalah kesehatan seperti bola rambut, diare, dan obesitas.
  • Sayuran: pilih yang berdaun hijau gelap seperti daun selada, peterseli, daun ketumbar dan sejenisnya.

Makanan Camilan Kelinci

  • Buah: mungkin Anda mengira camilan yang paling disukai kelinci adalah wortel. Dan hal ini banyak benarnya. Namun wortel adalah sayuran bertepung yang sebaiknya hanya diberikan kadang-kadang sebagai hadiah. Selebihnya, berikan kelinci apel (tanpa batang atau biji), blueberry, pepaya, stroberi, pir, persik, prem, atau melon.
  • Pelet: pelet sebaiknya digunakan sebagai suplemen untuk sayuran hijau tua, bukan sebagai pengganti atau makanan utama. Pelet juga hanya boleh diberikan dalam jumlah kecil (1/8 -1/4 cangkir per lima pon berat badan per hari, disebarkan selama dua kali pemberian makan setiap hari). Belikan pelet berbasis Timotius.

Jenis Makanan yang Harus Dihindari

Cara memelihara kelinci di rumah yang harus Anda lakukan keempat adalah memperhatikan jenis-jenis makanan yang harus dihindari oleh kelinci. Hal ini karena kelinci memiliki sistem pencernaan yang sensitif. Jenis makanan yang harus di hindari adalah tomat, kol, jagung, kacang-kacangan, kacang polong, kentang, bit, bawang merah, kelembak, bambu dan biji-bijian.

Anda juga dilarang memberikan cokelat, permen, dan makanan apa pun yang berjamur pada kelinci. Pastikan juga kelinci jauh dari benda-benda beracun seperti insektisida, rodentisida, dan bahan pembersih. Perlu diingat bahwa lidah buaya, azalea, calla lily, lily of the valley, philodendron, dan berbagai macam umbi tanaman adalah makanan yang dapat beracun bagi kelinci.

Reproduksi dan Perkawinan

Setelah sekian lama kita membudidayakan kelinci, tibalah saatnya untuk mengawinkan kelinci. Kelinci sudah bisa dikawinkan begitu memasuki usia dewasa, sekitar 5 bulan (wanita dan pria). Usahakan sudah memasuki usia 5 bulan, jangan terlalu muda atau tua karena hal ini akan berakibat tidak baik untuk kesehatan indukan dan dapat mengakibatkan kematian anak yang tinggi.

Ini sedikit tips ternak kelinci yang jarang orang ketahui, saat pejantan pertama kali menikah, pilihkan dengan betina yang telah memiliki anak. Usahakan agar kawin pada pagi atau sore hari di kandang pejantan dan biarkan hal itu dua kali perkawinan, setelah itu pisahkan.

1. Cara Mengawinkan Kelinci

Ada 2 metode mengawinkan kelinci yang bisa peternak lakukan, yakni dengan cara berkelompok atau berpasangan. Perkawinan berkelompok dilakukan dengan cara memasukkan sejumlah betina dan pejantan dalam satu area. Satu pejantan bisa mengawini 5-10 betina.

Sedangkan cara berpasangan dilakukan dengan memasukkan satu betina dan satu jantan dalam satu kandang. Selama masa perkawinan, amati apakah terjadi perkawinan atau tidak. Bila tidak, kemungkinan tidak cocok. Ganti pejantan dengan yang lain.

2. Tips Mengawinkan Kelinci

  • Ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui selama mengawinkan kelinci:
  • Kelinci siap untuk dikawinkan setelah berumur 5-12 bulan, tergantung jenis ras.
  • Masa berahi kelinci berlangsung selama 11-15 hari.
  • Dari masa berahi satu ke masa berahi selanjutnya berlangsung selama 2 minggu.
  • Masa kehamilan berlangsung 28-35 hari, tergantung jenis ras.
  • Secara alami masa menyusui kelinci bisa berlangsung selama 8 minggu. Dalam usaha ternak kelinci masa menyusui eksklusif dilakukan selama 15-20 hari. Setelah itu anak kelinci diberi hijauan agar belajar makan sambil tetap menyusui, jangan disapih. Anak kelinci bisa disapih setelah 8 minggu.
  • Kelinci betina bisa dibuahi lagi (subur kembali) setelah 2 minggu terhitung sejak melahirkan.
  • Dalam satu tahun, kelinci bisa mengalami hingga 5 kali kehamilan.
  • Jumlah anak dalam satu kali kelahiran 4-12 ekor, tergantung jenis ras.
  • Masa produktivitas biasanya berlangsung 1-3 tahun. Bila kurang atau lebih dari itu biasanya jumlah dan kualitas anakan menurun.

Proses Kelahiran

Lama kelinci hamil atau bunting selama 30-32 hari. Untuk mengetahui kelinci bunting/hamil adalah dengan meraba perut kelinci betina 12 – 14 hari setelah perkawinan. Apabila kelinci betina mengandung, akan terasa ada bola-bola kecil di dalam perutnya. Kemudian lima hari menjelang kelahiran, induk sebaiknya dipindah ke kandang berbeda untuk memberi kesempatan menyiapkan penghangat dengan merontokkan bulunya. Kelinci biasanya melahirkan pada saat malam hari dengan kondisi anak kelinci lemah, mata tertutup, dan tidak berbulu. Untuk jumlah anak yang dilahirkan berbeda-beda, sekitar 6 – 10 ekor kelinci.

Masa panen

Untuk ternak kelinci pedaging jika sudah memiliki bobot tubuh sekitar 2 – 3kg / ekor, dengan usia rata-rata 3,5 bulan, Anda sudah bisa memanennya. Jika menjual bibit indukan saja, kelinci dijual ketika sudah berusia 10 – 12 bulan. Menjual bibit kelinci indukan untuk harga tidak ditentukan berdasarkan berat kelinci tetapi kualitas dan keunggulan bibit indukan. (234)