Budidaya hamster tidak sulit. Bahkan jika didasari hobi atau kesenangan, kita juga akan terhibur dengan tingkah laku hamster yang lucu. | Sumber Foto:Dok Istimewa
AGRONET -- Bermula dari kecintaan kepada hamster, luqman dan istrinya berhasil mengembangkan hobinya menjadi peluang usaha. Beternak hamster yang dirintisnya sejak tahun 2013 dengan modal seadanya dan jatuh bangun, akhirnya menuai sukses. Pelanggannya bahkan datang dari manca negara seperti malaysia, Inggris dan India. Dari usahanya itu, Luqman berhasil meraup omzet per bulan hingga puluhan juta rupiah.
Ya, mempunyai hobi memelihara hamster itu sudah biasa. Tetapi membudidayakannya hingga bisa mendapatkan penghasilan pasti akan sangat memuaskan.
Keberhasilam luqman bukan tidak mungkin untuk diikuti, apalagi budidaya hamster tidak sulit. Bahkan jika didasari hobi atau kesenangan, kita juga akan terhibur dengan tingkah laku hamster yang lucu.
Di Indonesia, pasaran untuk hamster masih sangat besar, karena banyaknya orang yang ingin memiliki hamster sebagai hewan peliharaan. Terlebih di masa pandemi, semakin banyak yang menyenangi dan menginginkan memelihara hamster untuk mengisi waktu luang dan menjadi kegiatan selama tinggal di rumah. Tidak terbatas pada anak-anak tetapi juga orang dewasa.
Hamster adalah sejenis hewan kecil yang tergolong ke dalam ordo Rodentia. Ini bisa diartikan bahwa hamster tergolong kedalam jenis hewang pengerat seperti halnya tikus, marmut maupun kelinci. Namun, beberapa masyarakat terutama di Indonesia masih saja sering salah dalam membedakan antara hamster dengan hewan yang lebih besar yaitu marmut bahkan antara hamster dengan tikus.
Memilih hamster
Walaupun mereka adalah jenis hewan yang berbeda. Hamster memiliki bentuk tubuh yang lebih bulat jika dibandingkan dengan bentuk tubuh dari tikus, tikus hampir tidak berbulu sedangkan hamster berbulu, tidak jorok, serta memiliki ekor yang lebih pendek. Sedangkan jika anda membandingkan ukuran tubuh hamster dengan hewan marmut, maka hamster akan terlihat jauh lebih kecil.
Walaupun hamster bukanlah hewan yang berasal dari Indonesia, namun telah banyak ditemukan budidaya hamster saat ini. Sebagian besar dari jenis hamster berasal dari daerah sebelah utara yang beriklim subtropis, terutama di daerah Cina bagian utara, Siria, Rusia dan Mongolia.
Langkah awal yang harus di lakukan adalah memilih hamster. Terdapat 4 jenis hamster yang biasanya dipilih sebagai peliharaan yaitu Hamster Campbell, Hamster Siria, Hamster Winter White dan Hamster Roborovskii.
Tidak semua jenis dari hamster dapat dipelihara dengan mudah, namun tidak jarang hanya memerlukan perawatan yang terbilang cukup minim. Pengetahuan teknis akan perawatan serta pemeliharaan hamster adalah sesuatu yang mutlak untuk diketahui. Ada beberapa jenis hamster yang melakukan sebuah gigitan atau mencicipi agar bisa mengenal lingkungan dan beradaptasi.
Salah satu jenis hamster yang melakukan kebiasaan ini adalah jenis dari Campbell. Bagi pemilik yang tidak tahu akan hal ini tentunya akan sering terkena gigitan Campbell. Walaupun gigitan dari hamster bukanlah sesuatu yang berbahaya, namun tetap menyebabkan luka.
Untuk yang baru pertama kalinya mencoba beternak hamster, sebaiknya dipilih Campbell dan jangan yang lain. Selain harganya paling murah. Campbell paling mudah untuk dirawat walaupun sifatnya sedikit agresif. Pilihlah yang punya corak sehat, unik, dan bagus.
Menentukan jenis kelamin hamster dapat dilakukan dengan melihat jarak antara kedua lubang yang berada di bagian bawah perut mereka. Hamster jantan akan memiliki jarak yang lumayan jauh antara lubang anus dan lubang kelamin mereka. Sedangkan pada hamster betina jarak diantara kedua lubang akan lebih dekat.
Proses seleksi induk
Indukan yang bagus akan dibutuhkan untuk budidaya hamster. Dengan begitu nanti akan didapatkan anak-anak hamster yang berkualitas.
Usahakan mencari induk betina dengan nafsu makan yang bagus. Umur 4 – 11 bulan. Selain itu pastikan indukan hamster betina yang dipilih itu lincah.
Untuk indukan jantan. Pilih hamster jantan dengan ciri ukuran pantat yang lebih berisi dan besar. Karena itu tandanya kalau hamster jantan tersebut memiliki tingkat kesuburan yang baik.
Kandang hamster
Yang ketiga terkait menyiapkan kandang hamster. Kandang ini akan menjadi tempat hidup hamster, untuk makan, minum, tidur, dan lain-lain.
Kandang yang cocok bisa yang khusus hamster. Atau kalau ingin hemat bisa menggunakan kandang akuarium. Tapi jangan yang terlalu kecil, sesuaikan ukuran dengan jumlah hamster.
Sediakan serbuk kayu untuk alas di kandang hamster. Hati-hati kalau memelihara kucing juga. Pastikan kandang hamster bebas dari jangkauan kucing, anjing, bahkan tikus. Intinya jauhkan dari hewan predator yang mengancam keselamatan hamster.
Mengganti serbuk kayu harus rutin. Sehingga hamster akan selalu sehat.
Karena hamster termasuk hewan yang senang dengan kebersihan. Apabila di malas membersihkan kandang hamster. Nanti hamster jadi stress dan mati.
Tambahkan mainan hamster dan tempat minum hamster.
Kegunaan serbuk kayu untuk minimalisir bau dari kotoran hamster dan air kencing hamster. Waktu membersihkan kandang minimal 1 minggu 1x. Kalau lebih sering lebih baik.
Memilih pakan hamster
Pakan harus diberikan dengan rutin. Tidak berlebihan dan tidak kurang. Kebutuhan nutrisi hamster harus terpenuhi sehingga hamster yang di ternak akan sehat selalu.
Jangan lupa menyediakan minuman dan sering-sering dikontrol, jika habis diisi ulang. Pakan yang cocok adalah pakan dengan kandungan protein tinggi. Dengan kebutuhan protein yang tercukupi maka gairah dari pasangan hamster akan meningkat dan dapat melakukan perkawinan.
Selain itu makanan dengan kandungan ragi juga disarankan untuk ternak hamster. Karena dapat mendukung perkembangbiakan hamster dan mendukung proses pertumbuhan hamster. Ragi ini dapat membuat hamster tak mudah jatuh stress. Bisa membantu agar hamster rileks.
Musim Kawin hamster
Tentunya dalam beternak hamster berarti kita menjual hamster. Karena itu penting sekali untuk mengerti kapan musim kawin hamster yang diternakkan dan bagaimana caranya agar mereka bisa berkembangbiak dengan maksimal.
Sebenarnya pola perkawinan hamster sama saja dengan pola perkawinan dari hewan yang lain. Kita dapat mengawinkan hamster jantan dengan langsung beberapa ekor hamster betina.
Walaupun begitu penting untuk melakukan pemisahan kadang. Pisahkan beberapa hamster betina. Untuk menghindari terjadinya perebutan dan perkelahian.
di dapat memindahkan indukan jantan. Dengan begitu gunakan indukan jantan untuk bergilir dikawinkan dengan indukan betina di kandang yang terpisah.
Memang perlu usaha tetapi ini jauh lebih aman dan lebih efektif. Pindahkan pada indukan betina yang lain hanya jika proses pembuahan sudah berhasil atau sudah terjadi kehamilan.
Perawatan pasca kehamilan hamster betina
Nantinya setelah proses pembuahan terjadi maka hamster betina akan hamil. Terlihat dari pembesaran perut pada indukan betina.
Ketika sedang hamil hamster betina akan terlihat lebih bulat.
Jumlah anak yang nanti akan dilahirkan oleh indukan betina antara 7 – 8 bayi. Jangan lupa untuk memisahkan indukan jantan apabila induk betina sudah hamil.
Juga letakkan kandang di mana indukan betina ada jauh dari keramaian. Jauhkan dari berbagai binatang yang dapat mengganggu.
Penyediaan makanan harus mencukupi supaya gizi hamster tetap terpenuhi. Dan hamster tidak sakit.
Hamster betina yang tengah hamil akan menjadi lebih galak dan lebih sensitif. Dalam kandang hamster hamil hanya boleh ada satu hamster jangan lebih.
Makanan yang dapat diberikan untuk indukan hamster ketika hamil adalah kecambah. Karena kecambah ini dapat menambah kesuburan.
Merawat anak hamster
Setelah melahirkan maka silahkan langsung langkah perawatan anak hamster dengan benar. Sehingga dapat tumbuh menjadi hamster yang sehat dan bisa dijual.
Berikan potongan kain yang akan digunakan untuk sarang bayi hamster.
Apabila bayi hamster usianya belum 14 hari jangan bersihkan kandang. Ini untuk keselamatan bayi hamster tersebut.
Suhu ruangan harus dijaga supaya tetap 21 Derajat Celcius. Ganti alas kandang yang sudah lembab dan benar-benar basah. Namun jangan sampai mengganggu bayi hamster.
Merawat anakan hamster tanpa induk
Apabila di mengadopsi bayi hamster. Ini berarti anak hamster tersebut tidak memiliki induknya. Jadi diperlukan stimulasi seperti yang biasa dilakukan oleh indukan hamster.
Supaya perkembangannya bisa maksimal. Sediakan heating pad, letakkan di bagian bawah dari lantai kandang. Atur suhunya.
Tujuannya yakni menggantikan suhu badan dari induk hamster. Sehingga bayi hamster pun akan tetap merasa hangat dan tidak kedinginan.
Untuk sarang bayi hamster, dapat juga dicari penggantinya yakni dengan memotong kecil-kecil tisu. Bentuklah potongan tersebut menjadi sarang bayi hamster. Jadi kita juga bisa memelihara bayi hamster tanpa indukan. Walaupun pemula asalkan mengikuti cara-cara di atas dapat menjadi panduan. Dengan keseriusan dan ketekunan pasti akan berhasil menjadi peternak hamster yang sukses.(234)
Rabu, 06 September 2023
Senin, 07 Agustus 2023
Selasa, 01 Agustus 2023
Kamis, 09 Maret 2023
Selasa, 07 Maret 2023
Sabtu, 11 Februari 2023
Jumat, 27 Januari 2023
Rabu, 25 Januari 2023
Jumat, 22 September 2023
Selasa, 20 Juni 2023