AGRONET -- Sukses tetaskan bibit itik unggul, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sulawesi Tenggara menampilkan berbagai teknologi pertanian, salah satunya adalah teknologi pembibitan itik petelur unggul Balitbangtan. Terdapat tiga galur itik petelur unggul Balitbangtan, saat ini dibudidayakan dan tengah dilakukan upaya pembibitannya yaitu Itik Alabio, Itik Mojosari dan hasil persilangan itik Alabio dengan Mojosari yang disebut juga dengan Itik Master.

Dalam rangka menghasilkan bibit itik unggul, pada Pertengahan Agustus 2022 dilakukan perakitan mesin penetas telur oleh penanggungjawab display ternak itik bersama petugas display dengan tujuan melakukan penetasan telur untuk menghasilkan DOD (Day Old Duck) itik dengan jumlah banyak dan dalam masa yang sama (seragam).

Plt. Kepala balai, Ir. Agussalim, MP. Menyampaikan bahwa untuk mendukung kegiatan display perlu dilakukan upaya-upaya pembudidayaan yang baik agar galur itik unggul Balitbangtan dapat dikembangkan dan lebih dikenal peternak disultra.

Adapun mesin penetas telur yang telah dirakit adalah mesin tetas yang menggunakan bahan-bahan sederhana, dengan dua sistem kerja yaitu 1) mesin penetasan sistem kerja manual dan 2) mesin penetasan sistem kerja otomatis, yang masing-masing memiliki kapasitas 200 butir telur itik per sekali penetasan.

Penanggungjawab kegiatan La Wangi, S.Pt., M.Pt menjelaskan bahwa tujuan perakitan mesin tetas ini dilakukan bahwa selain untuk mendukung upaya pembibitan itik petelur unggul display BPTP Sultra, juga sebagai media diseminasi yang efektif bagi pengguna teknologi yang sangat praktis baik peternak, pelaku usaha maupun pelajar prakerin yang sering melakukan kunjungan pada display BPTP Sulawesi Tenggara.

Mesin penetas telur yang telah dirakit tersebut telah diaplikasikan dengan hasil yang baik, dan telah menghasilkan DOD itik sebagai bakal bibit pada display BPTP Sultra dan untuk pendiseminasian pada peternak itik di Sulawesi Tenggara.

Saat ini mesin sudah dapat digunakan seterusnya namun tetap membutuhkan sentuhan teknologi terus menerus agar mesin tetas dapat maksimal dalam produksi DOD di masa mendatang.

Sumber :

bptp balitbangtan sultra