AGRONET -- Pusat Veteriner Farma melaksanakan rapat monitoring dan evaluasi (monev) penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK). Sejak merebaknya kasus PMK di Indonesia awal Mei 2022 lalu, Pusvetma bergerak cepat melakukan kegiatan deteksi dini, penanganan dan pengendalian wabah PMK bersama dengan seluruh lini terkait. Seluruh SDM dikerahkan baik yang bergerak dibidang teknis maupun non teknis.

Kerjasama yang kuat, pengetahuan dan pengalaman sebagai instansi BLU serta laboratorium reference PMK Nasional. Pusvetma berhasil melakukan pengembangan dan produksi vaksin PMK isolat lokal.

Keberhasilan ini salah satunya tidak lepas dari peran SDM yang berkompeten dalam bidangnya. Vaksin PMK isolat ini baru langkah awal dari perjuangan kembali membebaskan Indonesia dari PMK.

Pada akhir tahun tepatnya Desember 2022 ini dilaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) penanganan PMK. Bertempat di Hotel Golden City, Semarang. Seluruh pegawai Pusvetma berserta tim manajemen hadir dan mengikuti kegiatan tersebut.

drh. Edy Budi Susilo,M.Si (Kapusvetma) mengajak seluruh lini di Pusvetma untuk bergerak cepat dan aktif andil dalam setiap kegiatan di Pusvetma serta mensukseskan program pemerintah dalam penanganan PMK di Indonesia. "Saya apresiasi kerja keras seluruh pegawai Pusvetma, tanpa terkecuali atas apa yang telah kita semua lakukan dan perjuangkan hingga beberapa waktu berhasil dilakukan soft launching vaksin PMK buatan Pusvetma beberapa hari yang lalu" ucap Edy.

Edy lantas melanjutkan dengan menyampaikan arahannya. Kegiatan monev ini sebagai langkah monitoring dan evaluasi pada kegiatan kita di tahun 2022 dan strategi selanjutnya untuk menghadapi tahun anggaran 2023 yang sudah didepan mata. Yang tidak kalah penting adalah ketepatan penyampaian laporan tahunan 2022. Sehingga seluruh kegiatan dapat tercatat dengan transparan dan akuntabel.

"Pencanangan Indonesia kembali bebas PMK pada 2035 menjadi pemecut semangat bagi kita semua. Pusvetma pernah memiliki success story atau cerita sukses pembebasan PMK pada tahun 1986 lalu dan mari bersama-sama kita kembalikan Indonesia bebas PMK."ujar Edy menutup arahannya.

Dalam kesempatan yang sama seluruh pegawai juga mendapatkan materi motivasi diri dan diajak untuk meningkatkan kompetensi diri, sebagai ASN berAKHLAK. Selain itu juga menjadin pribadi yang lebih bersemangat dalam menjalankan aktifitas dan menghadapi kegiatan-kegiatan yang sudah menanti didepan mata. Materi motivasi tersebut disampaikan oleh seorang motivator Adri Suryanto ,S.H. (dev)

Sumber :

Pusvetma