Tiga Board Game Pertanian untuk Anak-Anak

Senin, 23 Juli 2018, 13:13 WIB

Ilustrasi board game

AGRONET—Tanggal 23 Juli diperingati sebagai Hari Anak Nasional. Berbicara anak-anak tentu berkaitan erat dengan permainan. Salah satu permainan yang kembali tren saat ini adalah board game. Secara sederhana board game adalah permainan yang dimainkan oleh dua orang atau lebih secara berhadapan dan saling mengadu strategi sesuai dengan aturan untuk menjadi pemenang. Aturannya tentu beragam, sesuai dengan jenis board game yang dimainkan.

Board game dipercaya sangat bermanfaat sebagai media pembelajaran anak-anak. Manfaat board game di antaranya adalah untuk bergembira, belajar, promosi, riset, melepas stres, menjalin keakraban, meningkatkan kualitas hubungan, keakraban, dan masih banyak lagi.

Dari beragam tema kreatif yang ditawarkan board game adalah tema pertanian. Dengan cara yang menyenangkan, board game pertanian ini akan membantu mengenalkan pertanian kepada anak-anak.

1. Ecofunopoly

BERITA TERKAIT

Sampai saat ini, Ecofun Indonesia telah melahirkan tujuh permainan berlabel Ecofunopoly, diantaranya: seri EcoCity (kota-kota ramah lingkungan di dunia), seri Taman Nasional (seri ini mengenai keanekaragaman hayati Indonesia), Seri Emisi Karbon, Seri Arsitek Lanskap, Seri Mengenal Sampah, Seri Perdamaian dan Toleransi ( Peacebuilder ) dan seri Siaga Banjir.

Ecofunopoly bisa dimainkan untuk anak-anak dari usia 7 tahun ke atas. Permainan ini cocok untuk dimainkan oleh siapa saja, anak-anak, remaja, dan dewasa. Permainan ini bisa dimainkan bersama dengan keluarga, teman, dan guru untuk meningkatkan interaksi sosial antar sesama. Permainan digunakan saat anak-anak sedang belajar tentang Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) di sekolah, kegiatan Pramuka, klub Sains/Lingkungan.

Komponen Ecofunopoly berisikan 1 (satu) papan permainan, 6 (enam) buah pion daun berwarna-warni, 100 (seratus) buah pion karbon abu-abu, 10 (sepuluh) buah pion bibit pohon, 22 lembar kartu perilaku, 18 kartu Hijaukan, 18 kartu Panas, 1 (satu) kartu pemanasan global, 15 kartu Bumi Berbicara, 2 (dua) buah dadu kayu, dan 1 (satu) ember kocok. Permainan ini juga dilengkapi dengan tutorial bermain. 

2. Agricola

Agricola merupakan kata dari bahasa latin yang berarti petani. Agricola merupakan board game fenomenal hasil karya Uwe Rosenberg yang kemudian diterbitkan oleh dua penerbit board game ternama: Lookout Games (Eropa) and Z-Man Games (Amerika). Board game ini mengangkat tema kehidupan keluarga petani di abad 17. Board game ini telah berhasil memperoleh berbagai penghargaan bergengsi, di antaranya: Spiel Des Jahres (untuk kategori the best complex game) sekaligus Deutscher Spiele Preis (2008), sebuah penghargaan untuk board game dengan mekanisme yang relatif kompleks (gamer's game). Lebih luas, Agricola berhasil memberikan suatu gambaran menarik sekaligus menantang terkait dengan kehidupan para petani di abad pertengahan.

Ketika memainkan Agricola setiap pemain berperan sebagai kepala keluarga petani eropa di abad 17 yang harus melakukan berbagai aktivitas (bertani) untuk bisa mengembangkan usaha pertaniannya sekaligus menjaga serta membina keluarganya. Ada begitu banyak aspek menarik dari kehidupan keluarga petani yang diangkat oleh board game ini, bercocok tanam, berternak, mengembangkan lahan pertanian, berkeluarga, dan menyediakan makanan bagi seluruh keluarga adalah beberapa di antaranya. Ide/latar cerita tentang kehidupan keluarga petani beserta segala aktivitasnya membuat board game ini menjadi sangat menantang.

Komponen Agricola terdiri dari 9 papan permainan (5 untuk pemain, 3 papan permainan utama, dan 1 papan khusus), 360 kartu permainan (di antaranya 169 kartu pekerjaan dan 139 kartu perbaikan), 217 token (kayu), dan 106 komponen khusus (tiles). Jenis kartu pekerjaan dan perbaikan yang begitu banyak menyebabkan Agricola mampu memberikan variasi permainan yang berbeda tiap kali dimainkan.

3. Cacao

Dalam board game Cacao pemain berperan menjadi kepala suku yang harus menjamin kemakmuran suku dengan cara menanam dan berdagang cacao. Sebagai kepala suku yang baik, pemain harus bisa menempatkan penduduk untuk bekerja pada posisi yang tepat. Uniknya dalam permainan ini, pekerjanya berbentuk tile, jadi tile yang dipasang juga sekaligus dianggap sebagai pekerja. Saat dipasang pemain bisa mendapatkan cacao, berjualan, atau mengambil air. Setelah semua tile pekerja setiap pemain habis, maka permainan berakhir dan pemenangnya adalah yang memiliki emas terbanyak.

Jumlah pemain Cacao terdiri dari 2 sampai 4 pemain. Usia pemain board game ini dimulai dari usia 8 tahun ke atas. Durasi Permainan untuk board game ini diperkirakan mencapai 45 menit. (222)

 

 

BERITA TERKAIT