Penenun cilik dari Pulau Lombok

Kamis, 03 November 2022, 23:47 WIB

Semua perempuan Sasak memintal benang dan menenun kain | Sumber Foto:Farid Gaban

AGRONET -- Di Desa Ganti, Lombok Tengah, ada ungkapan: jangan mengaku perempuan kalau tidak bisa menenun.

Hampir semua perempuan di sini bisa menenun, bahkan anak-anak.

Di sini, tenun tak cuma kain. Tenun hadir dalam semua siklus penting hidup Suku Sasak: dari kelahiran, khitan, nikah, hingga kematian.

Untuk kematian, perempuan Sasak memintal benang dan menenun kain kafannya sendiri dan anggota keluarganya. Bahkan juga menenun kain yang akan dipakai oleh kerabat yang memandikan jasadnya kelak.

Kain kafan dari benang kapas lokal lebih disukai ketimbang kain polyester. Kain kafan alam terurai bersama yang mati. Polyester berbahan plastik, sulit terurai.

 

Sumber :

Farid Gaban