Rekor dengan rendemen 9,0 persen ini dicapai pada musim giling 2024 yang ditutup 11 Oktober lalu.

Torehkan Rekor, PT RMI-Mitr Phol Capai Rendemen Tebu Tertinggi Se-Jawa

Rabu, 16 Oktober 2024, 19:24 WIB

Iringan truk siap mengantarkan tebu ke penggilingan di pabrik gula milik PT RMI-Mitr Phol. | Sumber Foto:Dok. RMI-Mitr Phol

AGRONET – Pabrik gula milik PT Rejoso Manis Indo (RMI)-Mitr Phol mencatat rendemen tertinggi se-Jawa. Rekor dengan rendemen 9,0 persen ini dicapai pada musim giling 2024 yang ditutup pada 11 Oktober lalu.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada para petani tebu yang sudah menjadi mitra pabrik gula kami,” ujar Wakil Direktur Utama PT RMI-Mitr Phol Syukur Iwantoro kepada Agronet, Rabu (16/10/2024), mewakili seluruh personel manajemen perusahaan.  

Menurut Syukur, pencapaian dengan rendemen tertinggi dalam sejarah perusahaan adalah berkat kerja keras para petani mitra dan kondisi cuaca yang mendukung. “Mereka memiliki antusias tinggi dan kepedulian untuk meningkatkan kualitas tanaman tebu mereka,” ujarnya.

Capaian dengan rendemen sebesar 9,0 persen pada 2024 ini adalah kenaikan yang signifikan. Sebelumnya, PT RMI-Mitr Phol membidik rendemen 8,25 persen atau sama dengan capaian pada 2023.

Tahun ini, dalam musim giling selama 149 hari, pabrik gula milik PT RMI-Mitr Phol mencapai target giling tebu 1.113.419 ton. Tebu tersebut berasal dari para petani mitra yang berada di Blitar, Malang, Kediri, dan Lumajang.

Berkat rendemen yang melebihi target, hasil produksi gula 2024 pun lebih banyak dari tahun sebelumnya. Musim giling kali ini PT RMI-Mitr Phol menghasilkan memproduksi gula sebanyak 100.201 ton. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan jumlah produksi pada tahun-tahun sebelumnya.

Produksi gula PT RMI-Mitr Phol menunjukkan tren meningkat sejak tahun pertama beroperasi pada 2019. Produksi awal yaitu 4.010 ton gula lalu angka itu meningkat menjadi 67.362 ton pada 2021. Pada 2022, produksi gula mereka sebanyak 92.078 ton, hingga pada 2023 gula yang dihasilkan mencapai 97.143 ton.

 

Momentum kebangkitan

Musim giling masih terus berlangsung sepanjang Oktober ini termasuk bagi delapan pabrik gula (PG) anggota Gabungan Produsen Gula Indonesia. Tiga anggotanya yang sudah menyelesaikan proses giling adalah pabrik gula milik PT RMI-Mitr Phol, PG Rejo Agung milik PT Rajawali 1, dan PG Trangkil milik PT Kebon Agung.

PG Rejo Agung baru saja menutup musim gilingnya pada 9 Oktober lalu. “Ini adalah momentum setelah empat tahun memperbaiki PG Rejo Agung untuk bangkit kembali,” ujar Direktur Utama PT Rajawali 1 Daniyanto pada momen penutupan musim giling.

Daniyanto berharap, PG Rejo Agung dapat menorehkan kinerja lebih baik lagi. “Sehingga petani makin untung, pabrik makin untung, karyawan sejahtera, dan masyarakat sekitar juga bahagia,” katanya.   

Sementara PG Trangkil menutup musim giling 2024 dengan menghadirkan acara kesenian tradisional dan iringan para seniman memakai topeng. Pabrik gula ini juga meraih capaian tertinggi sepanjang pabrik berdiri.

“Tahun ini PG Trangkil menorehkan prestasi kapasistas giling yang tertinggi sepanjang pabrik berdiri yaitu 10 ribu ton tebu per hari,” ujar Direktur Utama PT Kebon Agung Didid Taurisianto, saat menutup musim giling pada 12 Oktober lalu.

Pada musim giling tahun ini, PG Trangkil menggiling 1,16 juta ton tebu dan menghasilkan sekitar 90 ton gula. Pabrik gula ini juga menyerap tebu para petani mitra. (yen)