PT RMI-Mitr Phol menggunakan teknologi modern termasuk robot dalam proses produksinya.
Teknologi modern digunakan pabrik gula milik PT RMI-Mitr Phol. | Sumber Foto:Dok. RMI-Mitr Ohol
AGRONET – Rangkaian mesin canggih menjadi andalan PT Rejoso Manis Indo (RMI)-Mitr Phol dalam memproduksi gula berkualitas tinggi. Mereka menggunakan teknologi modern termasuk robot dalam proses produksinya.
“Kami memang menggunakan teknologi modern untuk menghasilkan produk berkualitas, termasuk penggunaan robot,” kata Wakil Direktur Utama PT RMI-Mitr Phol Syukur Iwantoro kepada Agronet, Senin (6/1/2025). “Semua mesin mutakhir itu dioperasikan oleh sumber daya manusia (SDM) kami yang terlatih dan manajemen yang efektif,” kata Syukur menambahkan.
Teknologi yang digunakan antara lain dalam penggilingan, pengolahan hasil perasan nira, robotic bagging, boiler dan turbin generator, serta laboratorium quality control. Berikut adalah rangkaian teknologi yang digunakan PT RMI-Mitr Phol.
Penggilingan
Mill set tandem adalah perangkat lengkap penggilingan tebu. Proses diawali dengan memasukkan tebu hasil panen ke dalam conveyor (side cane carier). Tebu ini akan digiring memasuki penggilingan.
Tebu diratakan lalu dicacah dalam proses yang dilakukan dua tahap. Cacahan tebu kemudian masuk ke dalam shredders untuk ditumbuk. Lalu hasilnya digiring ke mesin mill untuk diperas. Semua itu dilakukan dengan mesin yang dikendalikan oleh teknisi andal.
Pemerasan dilakukan dalam lima tahap yang dilakukan di lima set mill. Hasilnya berupa nira (sirup tebu) dan bagasse (ampas). Nira akan diolah lebih lanjut menjadi gula, sedangkan bagasse dijadikan bahan bakar bagi boiler.
Mill set tandem ini diproduksi di Australia yang performanya teruji. Pengoperasian serta pemeliharannya pun dapat dilakukan langsung oleh teknisi PT RMI-Mitr Phol sendiri dan dipantau secara jarak jauh oleh pabrikan.
Stasiun pemrosesan
Process station atau stasiun pemrosesan menggunakan teknologi dari Thailand. Stasiun ini bertugas mengolah lebih lanjut nira hasil perahan yang diterima dari stasiun penggilingan. Nira dimurnikan untuk dibersihkan dari kotoran atau blothong. Nira yang sudah jernih diuapkan hingga menghasilkan nira yang pekat atau raw syrup.
Nira yang pekat ini diproses kembali untuk dimasak agar konsesntrasinya meningkat, sehingga muncul bentuk kristal dalam larutan. Larutan itu kemudian masuk ke unit sentrifugal 1 untuk dilebur. Hasilnya lalu kembali dimurnikan dalam remelt menggunakan karbonatasi.
Hasil dari proses remelt kembali diolah untuk dimasak kembali dan disuling sehingga menghasilkan kristal-kristal yang lebih putih. Kristal-kristal ini kemudian masuk ke dalam sentrifugal 2 untuk dipisahkan dari cairan. Hasil pengolahan ini lalu dikeringkan dan didinginkan. Kristal gula siap dikirim ke stasiun pengemasan.
Pengemasan
Sebelum dibawa ke gudang penyimpanan, butir-butir gula kristal putih dikemas di packaging station. Produk dikemas dalam karung plastik berkapasitas 50 kilogram. Karung tersebut dilengkapi inner bag untuk menjaga kebersihan dan kelembaban gula sehingga tidak mudah meleleh dan rusak.
Pengemasan dilakukan secara robotik atau robotic bagging. Proses ini dimulai dengan pengambilan karung, pengisian karung, penimbangan secara digital, penjahitan karung, hingga pengantaran ke kendaraan pengangkut.
Dalam proses ini terdapat metal detector untuk memastikan produk tidak mengandung unsur logam. Jika ditemukan unsur logam, produk akan bergeser otomatis ke jalur lain untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Untuk teknologi robotic bagging ini PT RMI-Mitr Phol menggunakan teknologi besutan Austria. Namun pengoperasiannya dapat dilakukan sendiri oleh teknisi perusahaan yang terlatih dan memakai alat Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
Boiler dan Turbin Generator
PT RMI-Mitr Phol mampu memasok mandiri kebutuhan energinya yang besar dari power house. Kuncinya pada boiler dan turbine generator yang diproduksi India. Kedua sistem tersebut mampu mengolah uap bertekanan tinggi dalam proses pembuatan gula menjadi energi listrik. Hasilnya, proses itu mampu menghasilkan 2x12 megawatt listrik yang cukup untuk memenuhi sendiri seluruh kebutuhan listrik di pabrik.
Laboratorium quality control
PT RMI-Mitr Phol memiliki laboratrorium bertugas menjaga kualitas produksi. Hasil produksi diuji dan dianalisis di sini, mulai bahan baku (tebu), material untuk proses produksi, kualitas air, hingga gula dan molase (tetes tebu).
Produk PT RMI-Mitr Phol telah mendapatkan sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI), sertifikat Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), sertifikat Halal Assurance System 23000 dari Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM) Majelis Ulama Indonesia (MUI). Perusahaan juga telah mendapat sertifikat PROPER “Biru” dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia terkait jaminan terhadap ketaatan kelestarian lingkungan.
Sertifikat juga datang dari International Organization for Standardization (ISO). Organisasi tersebut memberikan sertifikat Standar Manajemen Mutu ISO 9001:2015 kepada PT RMI-Mitr Phol. Pada 2022 pabrik gula ini telah ditetapkan sebagai Objek Vital Nasional melalui Surat Keputusan Menteri Perindustrian Republik Indonesia. (yen)
Minggu, 09 Februari 2025
Sabtu, 18 Januari 2025
Senin, 13 Januari 2025
Senin, 13 Januari 2025
Senin, 30 Desember 2024
Minggu, 22 September 2024
Minggu, 22 September 2024
Kamis, 11 Januari 2024
Senin, 30 Desember 2024
Kamis, 31 Oktober 2024
Kamis, 31 Oktober 2024