Penurunan ini menjadi tonggak pencapaian bagi Kenya yang saat ini berupaya swasembada gula.
Tebu | Sumber Foto:Sarah and Jason/Flickr
AGRONET – Pertama kalinya dalam sejarah modern Kenya, negara di Afrika itu menurunkan impor gula hingga 45 persen. Penurunan ini terlihat hingga pada tiga caturwulan 2024 lalu. Menurut laman Eastleigh Voice edisi Jumat (10/1/2025), penurunan ini menjadi tonggak pencapaian bagi Kenya yang saat ini berupaya swasembada gula.
Dalam peringatan Hari Nasional Kenya pada 12 Desember lalu, Presiden Kenya William Ruto mengaku bangga atas pencapaian negaranya. Ia menyebutkan perolehan produksi pada Juli 2024 yang hasilnya bahkan melampaui kebutuhan gula dalam negeri dalam sebulan itu.
“Pada Juli saja, produksi gula dalam negeri mencapai 84 ribu ton, melampaui kebutuhan bulanan gula yang rata-rata mencapai 40 ribu ton. Untuk pertama kalinya, Kenya memproduksi gula dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan lokal,” ujar Ruto yang dikutip Eastleigh Voice.
Menurut Ruto, pencapaian itu berkat pupuk bersubsidi dan perluasan lahan tebu seluas lebih dari 200 ribu hektare. Ia juga menyebut ada peningkatan dalam manajemen sektor industri gula.
Menurut biro statistik Kenya yaitu Kenya National Bureau of Statistics (KNBS), impor gula hingga September 2024 turun dari 162.189,1 ton menjadi 88.372 ton. Penurunan ini terlihat jika dibandingkan dengan periode sama pada 2023.
Penurunan impor ini memberi efek positif pada cadangan devisa Kenya. Negara itu mengurangi pengeluaran untuk impor gula dari 15,16 miliar shilling pada 2023 menjadi 7,89 miliar shilling.
Turunnya ketergantungan Kenya pada impor gula terjadi setelah negara itu sempat mengalami hasil produksi yang fluktuatif. Pada 2023, kekeringan telah memangkas produksi gula dalam negeri mereka. Sementara badan pertanian dan pangan Kenya melarang pemanen tebu yang belum masak. Kondisi pergulaan Kenya diperparah dengan kebijakan India untuk melarang ekspor gula ke pasar internasional.
Kenya biasanya memproduksi sekira 800 ribu ton gula per tahun dengan kebutuhan mencapai 1 juta ton gula per tahun. Untuk memenuhi kekurangannya, Kenya memberlakukan impor gula bebas bea dengan acuan pada Common Market for Eastern and Southern Africa (COMESA). (yen)
Minggu, 09 Februari 2025
Sabtu, 18 Januari 2025
Senin, 13 Januari 2025
Senin, 13 Januari 2025
Senin, 30 Desember 2024
Minggu, 22 September 2024
Minggu, 22 September 2024
Kamis, 11 Januari 2024
Senin, 30 Desember 2024
Kamis, 31 Oktober 2024
Kamis, 31 Oktober 2024