Saat ini tidak ada akses jalan darat yang dapat ditempuh pabrik gula ini menuju Ibu Kota OKI, Kota Ayu Agung.

Pertama di Indonesia, Rawa Jadi Ladang Tebu

Kamis, 23 Februari 2023, 22:38 WIB

Rawa disulap menjadi perkebunan tebu. di Ogan Komering Ilir. | Sumber Foto:Gapgindo

AGRONET – Sumatra memiliki lahan rawa yang disulap menjadi perkebunan tebu. Bahkan, perkebunan milik PT Pratama Nusantara Sakti (PNS) ini menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang melakukan alih fungsi lahan tersebut.  

PT PNS merupakan perusahaan gabungan dari tiga group besar yang ada di Indonesia, yaitu Djarum Group, Wings Group, dan CP Group. Rintisan pengerjaan perkebunan ini dimulai 2009 dengan areal konsesi seluas 29.925 hektare. Rawa yang digarap berlokasi di Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan. Kini lahan yang ditanami tebu seluas 18 ribu hektare.

Di lahan tersebut, PT PNS memiliki kapasitas giling terpasang sebesar 6 ribu Ton Cane per Day (TCD). Namun, angka ini dapat dimaksimalkan hingga 12 ribu TCD. TCD adalah kapasitas pabrik gula dalam menggiling tebu per hari dalam hitungan ton.

Dengan lokasi di rawa OKI, saat ini tidak ada akses jalan darat yang dapat ditempuh pabrik gula ini menuju Ibu Kota OKI, Kota Ayu Agung. Akibatnya, proses produksi dan operasional lebih banyak menggunakan transportasi air.

“Transportasi pengawasan di perusahaan kami menggunakan speed boat,” tulis keterangan PT PNS di laman Gabungan Produsen Gula Indonesia (Gapgindo), Kamis (23/2/2023).

Menurut perusahaan, biaya bahan bakar yang digunakan untuk transportasi bisa 10 hingga 20 kali lipat dibanding transportasi darat. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan dan mitra kerja mereka.

Saat ini PT PNS berharap, perusahaannya dapat membuka lapangan pekerjaan untuk lebih dari 1,500 orang karyawan dan 2,000 kepala keluarga yang berada di sekitar perusahaan. Selain menyerap tenaga kerja, PT PNS bertekad untuk menjadi perusahaan gula dataran rendah dan atau rawa pertama dan terbesar di Indonesia. Hasilnya produksinya diharapkan dapat membantu pemerintah dalam mewujudkan swasembada gula nasional. *