Tahun 2023 dianggap sebagai tahun kesuburan bagi industri tebu Queensland.

Harga Pupuk Turun Untungkan Petani Tebu Queensland

Selasa, 25 April 2023, 08:44 WIB

Tebu siap diangkut ke pabrik gula untuk diolah di Queensland, Australia. | Sumber Foto:Beyond Images/iStock

AGRONET -- Penggilingan tebu 2023 di Queensland, Australia, tinggal beberapa pekan lagi. Petani menuju panen iniĀ  dengan rasa optimistis. Ketua dewan penanam tebu Queensland Owen Menkens mengatakan, kenaikan harga gula dunia baru-baru ini, ditambah penurunan harga pupuk, menjadikan tahun 2023 sebagai tahun kesuburan bagi industri tebu Queensland. Sebagai salah satu negara pengekspor gula, kenaikan harga tentu menguntungkan mereka.

"Dua tahun yang lalu harga gula merana di bawah 400 dolar Australia per ton, bahkan tidak cukup menutupi biaya produksi banyak petani, saat itu cukup suram," kata Menkens, seperti dikutip Bundaberg Today, Minggu (24/4/2023).

"Berlalu dengan cepat sampai hari dan angkanya dua kali lipat, harga langsung mencapai titik tertinggi 804 dolar Australia per ton pada pertengahan April," katanya.

"Terakhir kali kami melihat harga melonjak di angka 800 dolar Australia pada tahun 1980, lebih dari 40 tahun yang lalu, sehingga tidak mengherankan petani sangat bersemangat," tambahnya.

Sebagian petani sudah menetapkan harga gula mereka pada musim 2022 dan tidak bisa mendapat keuntungan dari kenaikan harga baru-baru. Tapi harga musim-musim ke depan juga sama mengesankan dan terus akan naik.

Petani tebu Queensland termasuk unik di antara petani-petani tebu lainnya di dunia. Karena mereka satu-satunya petani tebu di dunia yang dapat memajukan harga untuk musim berikutnya.

Pada pertengahan April petani dapat memajukan harga gula tahun 2023 antara 756 dolar dan 651 dolar Australia pada 2024. Turunnya harga pupuk yang sempat meroket karena perang di Ukraina juga menguntungkan petani.

Namun, karena turunnya permintaan dan turunnya harga gas alam, harga pupuk di pasar global juga turun. "Penurunan ini belum tersaring di pasar lokal, karena pengecer mengambil harga lama, yang berasal dari stok yang lebih mahal," katanya.

"Tetapi dengan harga pupuk yang terus turun, petani tebu harus menemukan biaya produksi berkurang ketika mereka mulai menanam ratun sekitar bulan Agustus dan September," kata Menkens. (tar)