Jalanan rusak pun dapat mendorong kenaikan harga gula.
Tebu (ilustrasi) | Sumber Foto:Needpix
AGRONET -- Kenaikan harga gula di dunia dipicu berbagai alasan. Mulai dari turunnya produksi dua produsen gula terbesar di dunia yakni Brasil dan India, cuaca buruk, sampai jalanan rusak dapat mendorong kenaikan harga gula.
Seperti di Gabon, kenaikan harga gula dipicu jalanan rusak yang mempersulit produsen mengirimkan produknya ke pasar. Radio Televisi Gabon melaporkan bahwa tidak hanya di Gabon, kenaikan harga gula akibat jalanan rusak juga terjadi di Kamerun.
Dikutip dari Market Watch, Rabu (17/5/2023) harga gula di Kamerun sekitar 1.500 franc Kamerun. Harga ini sekitar 58 persen lebih tinggi dari harga yang ditetapkan pemerintahnya.
Direktur Perdagangan Société Sucrerie Africaine milik Pemerintah Gabon (Sucaf-Gabon) Donald Ollo Nguema mengatakan, jalanan rusak yang berlumpur karena tingginya curah hujan menghambat transportasi dari pabrik ke kota.
"Pabrik-pabrik yang berlokasi lebih dari 700 kilometer dari kota-kota besar, kondisi jalan mencegah gula dikirimkan dengan kuantitas besar," katanya.
Ia berharap gula bisa kembali ke pasar dalam beberapa minggu ke depan. Sucaf-Gabon merupakan salah satu unit agribisnis gula Prancis, Somdiaa.
Harga bahan pokok yang tinggi telah menjadi masalah bagi Gabon tahun ini. Pada bulan April, pemerintah membentuk badan baru untuk membantu melawan inflasi dan harga komoditas yang tinggi. (tar)
Jumat, 21 Maret 2025
Kamis, 27 Februari 2025
Senin, 13 Januari 2025
Senin, 30 Desember 2024
Minggu, 22 September 2024
Minggu, 22 September 2024
Kamis, 11 Januari 2024
Sabtu, 22 Februari 2025
Selasa, 18 Februari 2025
Senin, 17 Februari 2025