Kenaikan harga gula di pasar global ini menjadi tantangan bagi Indonesia yang kini menjadi pengimpor gula.
Logo Gabungan Produsen Gula Indonesia (Gapgindo) | Sumber Foto:Rostiyani/Agronet
AGRONET – Harga gula yang meroket saat ini mendorong Gabungan Produsen Gula Indonesia (Gapgindo) untuk membahas peluang di industri gula Tanah Air. Pembahasan itu menghadirkan para narasumber dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), Kementerian Perindustrian (Kemenperin), dan Kantor Staf Kepresidenan (KSP) pada Kamis (8/6/2023). Pemaparan ini akan menjadi bagian penting dari musyawarah kerja nasional (mukernas) yang digelar Gapgindo dan anggotanya.
“Kami ingin membangkitkan semangat industri gula berbasis tebu dan para petani tebu Indonesia. Presiden sudah mencanangkan cita-cita swasembada gula nasional, maka ini saatnya kita bangkit,” ujar Ketua Umum Gapgindo Syukur Iwantoro kepada Agronet, Jumat (2/6/2023).
Mukernas Gapgindo kali ini mengangkat tema, “Mendulang Peluang, Membangun Kemandirian Gula Nasional”. Para pembicara yang akan hadir adalah Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi, Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika, dan Tenaga Ahli Utama Bidang Pangan dan Pertanian KSP Erizal Jamal.
Kenaikan harga gula di pasar global ini menjadi tantangan bagi Indonesia yang kini menjadi pengimpor gula. Syukur mengingatkan, Nusantara pernah berjaya di industri gula dunia. Untuk bangkit, katanya, seluruh pemangku industri pergulaan Indonesia mulai dari Pemerintah hingga asosiasi termasuk Gapgindo, harus menjalin kolaborasi. Menurutnya, industri gula yang bangkit juga akan menarik investasi agar mengalir deras, sehingga membuka jalan menuju swasembada gula nasional. *
Dukung Swasembada Pangan di Papua, Polbangtan Kementan Kawal Penyuluh Tingkatkan LTT melalui ePusluh
Jumat, 21 Maret 2025
Senin, 13 Januari 2025
Senin, 30 Desember 2024
Minggu, 22 September 2024
Minggu, 22 September 2024
Kamis, 11 Januari 2024
Sabtu, 22 Februari 2025
Selasa, 18 Februari 2025
Senin, 17 Februari 2025