Pertumbuhan penyaluran dana bergulir dari tahun ke tahun untuk koperasi sektor riil semakin meningkat dan besar porsinya

Sugar Co dan LPDB-KUMKM Dukung Pendanaan Petani Tebu

Rabu, 21 Juni 2023, 06:56 WIB

Tebu | Sumber Foto:Schreib Engel/Pixabay

AGRONET -- Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) resmi bekerja sama dengan PT Sinergi Gula Nusantara (PT SGN) atau yang dikenal dengan Sugar Co.

Sugar Co merupakan Sub Holding Komoditi Gula PTPN III (Persero) Holding Perkebunan miilk pemerintah itu ditugaskan untuk mengelola seluruh pabrik gula milik PTPN Group di seluruh Indonesia.

Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman ditandatangani oleh Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo dan Direktur Utama Sugar Co Aris Toharisman di Surabaya, Senin (19/6/2023).

Penandatanganan Nota Kesepahaman ini merupakan tindak lanjut kegiatan koordinasi antara LPDB-KUMKM dengan Sugar Co. Acara ini dihadiri oleh koperasi binaan Sugar Co. yang bergerak dibidang pertanian gula di Kota Malang pada 01 Juni 2023 lalu.

Direktur Utama LPDB-UMKM Supomo menjelaskan, dengan kerja sama ini, LPDB-KUMKM sebagai lembaga yang menyalurkan pinjaman maupun pembiayaan kepada koperasi, pihaknya berpeluang besar untuk dapat memberikan dukungan kepada para koperasi-koperasi dengan anggota petani tebu di bawah kemitraan Sugar Co.

“Kehadiran LPDB-KUMKM dapat memenuhi kebutuhan modal menanam tebu petani Sugar Co sehingga mampu mengakselerasi kemandirian gula nasional,” kata Supomo, dalam siaran persnya.

Selain itu, Supomo menlanjutkan, diharapkan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman tersebut, pola kerja sama LPDB-KUMKM Sugar Co dalam pembiayaan kepada koperasi-koperasi akan ditindaklanjuti dalam bentuk Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang akan mengatur hak dan kewajiban masing-masing pihak. “Kegiatan ini dapat menjadi salah satu strategi LPDB-KUMKM mencapai target penyaluran sebesar Rp 1,8 triliun, khususnya penyaluran kepada koperasi sektor riil,” tambahnya.

Menurut Supomo, pertumbuhan penyaluran dana bergulir dari tahun ke tahun untuk koperasi sektor riil semakin meningkat dan besar porsinya. “Ini seiring dengan program ketahanan pangan dari pemerintah, dan memiliki dampak ekonomi seperti ketersediaan lapangan kerja, pengentasan kemiskinan, karena menjadi sektor yang bersentuhan langsung dengan masyarakat seperti pertanian, perikanan dan perkebunan,” ujar Supomo.

Sementara itu, Direktur Utama Sugar Co Aris Toharisman menjelaskan, MoU ini dilaksanakan untuk memberikan fasilitasi pendaaan petani tebu melalui koperasi yang dibiayai oleh LPDB-KUMKM.

“MoU ini akan kami implementasikan dalam bentuk kerja sama yang lebih konkret, kami menyambut baik ini karena tentu saja kelancaran pendanaan petani tebu akan sangat berdampak kepada Sugar Co, oleh karena itu kami juga berkewajiban memberikan dukungan penuh agar proses-proses terkait dengan pinjaman kepada kelompok tani ini akan berjalan lancar,” kata Aris.

Menurutnya, saat ini Sugar Co memiliki infrastruktur untuk bisa memonitor perkembangan kemajuan pekerjaan ditingkatkan petani atau manajemen tanam komoditi tebu. “Seperti pemantauan sampai sejauh mana, luasannya berapa, varietas apa yang ditanam, kapan ditanamnya, pupuknya apa, dan kapan harus ditebang,” kata Aris.

Semua itu termonitor di Sugar Co dengan sistem e-farming jadi pada saat nanti LPDB-KUMKM memberikan pinjaman kepada petani tebu secara bertahap. Dengan begitu, kemajuan dari setiap tahap itu akan bisa terpantau oleh pihak LPDB-KUMKM dan Sugar Co sehingga ini akan memperkecil risiko kalau kredit itu tidak digunakan sebagaimana semestinya. (tar)