Indonesia mengimpor 6,1 hingga 9,8 miliar liter bensin RON 92 setiap tahunnya selama lima tahun terakhir.

Etanol Indonesia Masuk Laporan Departemen Pertanian AS

Senin, 07 Agustus 2023, 11:34 WIB

Ilustrasi biofuel | Sumber Foto:Freepik

AGRONET -- Departemen Pertanian Amerika Serikat (AS) turut memperhatikan perkembangan industri energi Indonesia. Terutama keputusan untuk mengembangkan energi dari bahan nabati atau biofuel.

Biofuel Indonesia yang sudah diluncurkan bulan lalu berasal dari ampas tebu. Data BP Statistical Review of World Energy 2022 menunjukkan, AS negara terbesar di dunia yang memproduksi biofuel dengan produksi 643.000 barel setara minyak per hari (barel oil equivalent per day/BOEPD) di 2021. Kemudian diikuti Brazil sebesar 376.000 BOEPD.

Departemen Pertanian AS juga mencatat penelitian dari Institut Teknologi Bandung (ITB) yang mengatakan, ketika campuran E5 diperluas ke seluruh Pulau Jawa, pulau terbesar dan terpadat di Indonesia, permintaan etanol diperkirakan akan mencapai 180 juta liter per tahun.

"Studi yang sama juga memperkirakan bahwa mandat pencampuran E10 secara nasional pada akhirnya akan membutuhkan 890 juta liter etanol per tahun, atau setara dengan 17 persen dari total ekspor etanol Amerika Serikat pada tahun 2022," tulis laporan di laman resmi Departemen Pertanian AS.


Campuran etanol
Laporan itu menyebutkan, Pertamina meluncurkan produk bensin baru yang mengandung lima persen etanol pada akhir Juni 2023, dengan memanfaatkan etanol yang berasal dari tebu dalam negeri.

"Menurut Peraturan Presiden No. 40/2023, Indonesia menargetkan untuk memproduksi 1,2 miliar liter etanol tebu pada tahun 2030," lapornya.

Laporan itu menyebutkan, implementasi mandat pencampuran E10 secara nasional akan membutuhkan sekitar 890 juta liter etanol per tahun. Angka ini setara dengan 17 persen dari total ekspor etanol Amerika Serikat pada tahun 2022."

"Peluncuran ini dapat membuka jalan untuk menghidupkan kembali program mandat pencampuran bensin di Indonesia yang telah terbengkalai sejak 2009," tambah Departemen.

Departemen AS mengatakan dorongan untuk memulai kembali inisiatif etanol merupakan bagian dari kampanye Presiden Joko Widodo untuk swasembada gula. Program E5 ini diantisipasi untuk meningkatkan produksi tebu dan produk sampingannya, molase, yang merupakan bahan baku utama untuk memproduksi etanol.

Ditandatangani pada tanggal 16 Juli 2023, Peraturan Presiden No. 40 Tahun 2023 tentang Percepatan Swasembada Gula dan Penyediaan Bioetanol menetapkan target Indonesia untuk mencapai swasembada gula untuk konsumsi manusia pada 2028 dan memproduksi 1,2 miliar liter etanol tebu pada tahun 2030.

Departemen itu juga mencatat, saat ini Pertamina memasarkan beberapa produk bensin, termasuk Pertamax Turbo (RON 98), Pertamax (RON 92), dan Pertalite (RON 90). Sedangkan produk baru ini akan memiliki kadar RON 95, hasil dari pencampuran bensin 92 RON, bensin 98 RON, dan lima persen etanol.

Konsumsi bensin di Indonesia pulih kembali ke tingkat sebelum pandemi menjadi 35 miliar liter pada tahun 2022. Ini meningkat sembilan persen dibandingkan tahun 2021. Data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menunjukkan Indonesia mengimpor 6,1 hingga 9,8 miliar liter bensin RON 92 setiap tahunnya selama lima tahun terakhir. (tar)