Pertumbuhan populasi membutuhkan 2 juta ton volume tambahan setiap musimnya.

Tembus Rekor, Konsumsi Gula pada 2023/2024

Rabu, 09 Agustus 2023, 13:38 WIB

Ladang tebu | Sumber Foto:Pxfuel

AGRONET -- Produksi gula dunia diperkirakan akan lebih rendah dibandingkan konsumsi dua musim berturut-turut di paruh kedua 2023/24 (Oktober 2023-September 2024). Produksi Brasil diperkirakan tidak akan cukup untuk mengimbangi pengurangan di wilayah lain.

Dalam laporannya perusahaan konsultan gula CovrigAnalytics memperkirakan pasokan gula dunia pada pada tahun 2023/24 akan mengalami defisit sebanyak 2,2 juta metrik ton (MMT). Sementara perusahaan perdagangan gula Czarnikow menilai defisitnya sekitar 900.000 ton.

CovrigAnalytics memperbarui estimasinya dengan memangkas prediksi produksi gula di Thailand sebanyak 2,52 juta ton, India 1,1 juta ton, Pakistan 505.000 ton, Cina 304.350 ton, Filipina 225.000 ton, Meksiko 215.000 ton, dan Uni Eropa 250.000 ton.

"Pemangkasan ekspektasi produksi ini terutama disebabkan cuaca kering yang berdampak pada tanaman dan penurunan luas lahan (di beberapa wilayah). Fenomena El Nino mungkin akan semakin menghambat perkembangan dan panen tanaman-tanaman di bulan Agustus-April," kata CovrigAnalytics dalam laporannya, yang dimuat Reuters, Selasa (8/8/2023).

Panen di bagian tengah-selatan Brazil meningkat dari 33,8 juta ton pada musim sebelumnya menjadi menjadi 38,7 juta ton  setelah pabrik-pabrik gula menggunakan tebu sebanyak mungkin untuk produksi gula dan cuaca mendukung.

CovrigAnalytics mengatakan, pabrik-pabrik di Brasil berinvestasi pada lebih banyak kapasitas produksi gula untuk dapat menggunakan sebanyak 55 persen tebu untuk memproduksi gula dalam beberapa tahun.

Sementara Czarnikow menyebutkan, produksi di Thailand akan menjadi yang terendah dalam satu dekade terakhir, yaitu hanya 7,4 juta ton dibandingkan dengan 10,8 juta ton pada musim sebelumnya.

"Hal ini didorong oleh kombinasi cuaca panas, kering, dan cuaca yang menghambat pengembangan tebu, dan perpindahan besar-besaran oleh petani-petani kecil untuk menanam singkong dan bukannya tebu," kata perusahaan itu di estimasi produksi gula dunia terbarunya.

Czarnikow mengatakan pada tahun 2023/24 konsumsi gula dunia akan tembus rekor, yaitu lebih dari 179 juta ton. Sebagian besar disebabkan oleh pertumbuhan populasi yang membutuhkan 2 juta ton volume tambahan setiap musimnya. (tar)