Dunia akan mengalami defisit gula sebesar 2,12 juta metrik ton.

ISO: Pasokan Gula Dunia 2023 akan Defisit

Senin, 14 Agustus 2023, 07:11 WIB

pasokan gula diprediksi defisit. | Sumber Foto:George Hodan/Public Domain.net

AGRONET -- Organisasi Gula Internasional atau International Sugar Organization (ISO) memperkirakan pada Oktober-September 2023 dunia akan mengalami defisit gula sebesar 2,12 juta metrik ton. Ini prediksi pertama ISO untuk musim mendatang.

ISO mengatakan, faktor terbesar defisit tahun ini adalah turunnya produksi gula di Brasi yang merupakan produsen gula terbesar di dunia. Dalam laporan kuartalannya yang dikutip Reuters, ISO juga mengurangi perkiraan surplus pada musim 2022/23 dari 850 ribu ton menjadi 493.000 ton.

ISO mengatakan, prospek harga untuk tiga bulan ke depan berubah dari netral menjadi naik. Gula mentah berjangka SBc1 yang diperdagangkan di ICE pada bulan April lalu mencapai harga tertinggi dalam satu dekade terakhir, dan tetap berada di level tertinggi dalam sejarah.

Untuk musim depan, produksi gula global diperkirakan mencapai 174,84 juta ton, turun dari 177,02 juta pada musim ini, sementara konsumsi diperkirakan akan tumbuh hanya 0,3 persen menjadi 176,96 juta ton.

"Harga domestik yang lebih tinggi dan akses produk yang terbatas di titik-titik produksi global menurunkan ekspektasi konsumsi," kata ISO, pekan lalu.

Harga gula pada hari Rabu lalu ditutup sedikit lebih tinggi karena penguatan minyak mentah. Minyak mentah WTI (CLU23) menguat ke level tertinggi dalam 8 bulan lebih.

Karena etanol lebih menguntungkan maka ada kemungkinan pabrik-pabrik gula dunia mengalihkan lebih banyak tebunya untuk memproduksi etanol daripada gula. Langkah ini akan mengurangi pasokan gula.

Harga gula juga didongkrak prediksi perusahaan perdagangan gula Czarnikow di Thailand. Menurut perusahaan ini, cuaca kering akan menurunkan produksi gula Thailand pada musim 2023/24 hingga 31 persen year-on-year, ke level terendah dalam 17 tahun terakhir. 

Sejauh tahun ini, curah hujan di Thailand jauh di bawah periode yang sama tahun lalu, dan El Nino dapat menurunkan curah hujan lebih jauh lagi selama dua tahun ke depan.  Thailand adalah produsen gula terbesar ketiga di dunia. (tar)