AGRONET -- Pasukan Ranger Pakistan menyita gula senilai jutaan rupee dalam operasi melawan para penimbun gula di Karachi. Operasi ini bagian dari upaya Pakistan mengakhiri kenaikan harga komoditas tersebut. 

Dikutip dari Geo News, Minggu (17/9/2023) penggerebekan dilakukan di dua gudang gula yang berbeda di Hub River Road di Kota Baldia di mana mereka menemukan sekitar 140.000 kantong gula. Estimasi nilai gula yang disita mencapai lebih dari 1 miliar rupee. Juru bicara tersebut menambahkan gula yang disita tampaknya akan diselundupkan ke Afghanistan melalui Balochistan dan telah diserahkan kepada pemerintahan sipil terkait untuk tindakan hukum lebih lanjut.

Harga gula melonjak hingga lebih dari 200 rupee Pakistan setelah pemerintah mengumumkan tindakan keras terhadap penimbun gula di seluruh negeri. Sebagai upaya untuk mengendalikan kenaikan harga gula yang dibuat-buat.

Tindakan keras tersebut berhasil menyita ribuan kantong gula. Pakistan banyak menangkap mafia gula yang menimbun gula dan menjualnya dengan harga selangit.

Namun, tindakan keras tersebut juga menyebabkan penurunan harga komoditas tersebut di pasar lokal. Inflasi pekanan turun 0,25 persen pada pekan yang berakhir pada tanggal 14 September, setelah bertahan selama tujuh pekan berturut-turut. Harga daging ayam dan gula merosot di pasar lokal menyusul tindakan keras pemerintah terhadap penimbun dan penyelundup.

Menurut data yang diterbitkan Biro Statistik Pakistan (PBS) harga gula di negara itu mengalami penurunan sebesar 9,11 persen. Namun, harga eceran gula melonjak hingga lebih dari 200 rupee per kilogram di wilayah perbatasan Balochistan dengan Afghanistan.

Sebagai perbandingan, harga gula Pakistan pada tahun 2021 berkisar 100 rupee per kilogram. Harga kemudian naik menjadi 125 rupee kilogram pada paruh kedua tahun lalu. (tar)