Masih banyak limbah blotong dan ampas tebu belum dimanfaatkan secara maksimal.
Bagasse | Sumber Foto:Carlos Manuel Citalan Marroquin-Flickr
AGRONET -- Warga Sleman, Yogyakarta, menyulap limbah tebu menjadi biobriket baggase. Hal ini dilakukan dengan bimbingan para mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM).
Dusun Jangkang, Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak Sleman, merupakan salah satu dusun penghasil komoditas tebu di Yogyakarta. Sebagai penghasil komoditas tebu menjadikan dusun ini juga dikenal sebagai daerah penghasil limbah daun tebu kering dengan jumlah yang tidak sedikit. Selain itu, kebun-kebun di daerah ini juga dijadikan sebagai tempat pembuangan limbah blotong yang seringkali menimbulkan bau busuk dan kurang sedap.
Hingga kini masih banyak limbah blotong dan ampas tebu belum dimanfaatkan secara maksimal. Pihak pabrik gula pun hanya membuang limbah begitu saja dan masyarakat dipersilakan jika ingin mengambilnya.
Sementara para petani tebu hanya membakar limbah daun kering di lahan. Hal ini tentunya menyebabkan polusi udara serta kerusakan tanah. Mahasiswa UGM dari Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang terdiri dari mahasiswa jurusan Teknologi Industri Pertanian dan Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian menilai, berbagai limbah tersebut sesungguhnya potensi yang bisa dimanfaatkan.
Dibimbing Megita Ryanjani Tanuputri, tim melakukan program pengabdian untuk menjadikan limbah tebu menjadi biobriket bagasse. Salah satu anggota tim, Roisatu Khurin Ain, mengatakan program mereka adalah wujud perhatian khusus terhadap masyarakat, terutama ibu-ibu rumah tangga. Menurutnya, ibu-ibu rumah tangga di Dusun Jangkang sebagian besar dari mereka bekerja sebagai ibu rumah tangga.
“Dengan pelatihan ini diharapkan bisa untuk meningkatkan pengetahuan sekaligus menunjang taraf hidup ekonomi keluarga-keluarga di Dusun Jangkang,” kata Roisatu seperti dikutip dari situs resmi UGM, Selasa (17/10/2023).
Menurut Roisatu, jika melihat limbah hasil panen tebu maka potensinya cukup besar. Jika dimanfaatkan dengan baik tentu akan menaikkan pendapatan sekaligus tidak menimbulkan kekhawatiran bagi warga Dusun Jangkang karena limbah ini pun mengeluarkan bau busuk seperti kotoran sapi, berdebu, dan menjadi sumber lalat.
Anggota tim lainnya, Dionisius Marlon Ayofi, menambahkan bahwa tim mereka berhasil memberdayakan 61 ibu-ibu sebagai anggota aktif PKK. Beberapa kegiatan yang sudah berhasil dilakukan antara lain program pengenalan produk biobriket bagasse dari limbah tebu, program pelatihan pembuatan biobriket bagasse, program pelatihan pengemasan dan penjualan biobriket bagasse, serta pengembangan rumah produksi.
Anggota tim yang lain Shaina Kyra Nadira bersyukur karena hasil pengabdian masyarakat ini memberikan dampak positif kepada ibu-ibu PKK Dusun Jangkang Desa Wedomartani. “Dari hasil wawancara dengan beberapa ibu PKK, mereka mengaku sangat senang,” kata Shaina.
Diakuinya kualitas biobriket yang dihasilkan oleh masyarakat mitra sudah sangat baik. Penilaian ini dibuktikan dengan uji coba briket dengan masyarakat mitra pada pertemuan pelatihan kedua. (tar)
Kamis, 30 November 2023
Kamis, 09 November 2023
Rabu, 08 November 2023
Kamis, 09 Maret 2023
Selasa, 07 Maret 2023
Sabtu, 11 Februari 2023
Jumat, 27 Januari 2023
Rabu, 25 Januari 2023
Kamis, 19 Oktober 2023
Sabtu, 14 Oktober 2023
Jumat, 29 September 2023