Kabari baik ini dibayangi waktu angkut yang kian lama.

Panen Gula Brasil Bakal Tembus Rekor, Dibayangi Isu Angkut

Kamis, 16 November 2023, 08:43 WIB

Pelabuhan memuat gula di Brasil | Sumber Foto:Sabino Freitas Correa/Wikimedia

AGRONET -- Green Pool Commodity Specialists memproyeksi wilayah tengah-selatan Brasil akan menghasilkan 40,5 juta metrik ton gula pada musim 2023/24 (April-Maret). Artinya panen Brasil akan tembus rekor dan 500.000 ton lebih banyak daripada yang diperkirakan sebelumnya. Kabari baik ini dibayangi waktu angkut yang kian lama.

Dalam laporan mingguannya, Senin (13/11/2023) Green Pool mengatakan cuaca panas dan kering di wilayah ini memungkinkan pabrik-pabrik untuk melanjutkan panen tebu dengan kecepatan yang baik, dengan alokasi tebu yang besar untuk produksi gula.

Perusahaan mengatakan situasi di pelabuhan-pelabuhan di Brasil yang merupakan produsen dan eksportir gula terbesar di dunia, masih tetap bermasalah karena kelebihan pergerakan menyusul rekor atau mendekati rekor panen kedelai, jagung dan gula.

Lembaga analisa komoditas itu mengatakan, waktu tunggu untuk kapal-kapal yang memuat gula di negara ini telah meningkat. "Ekspor jagung dan kedelai akan terus berdesak-desakan untuk mendapatkan prioritas dengan gula, karena para pembeli gula global yang memiliki stok rendah gigit jari dan menunggu kapal-kapal untuk melakukan pemuatan," ujar Green Pool.

Green Pool menambahkan harga-harga gula di pelabuhan Santos diperdagangkan dengan premi 10 poin di atas kontrak Maret di New York untuk pengiriman November. Agen pengiriman Williams Brazil memperkirakan waktu tunggu untuk memuat gula di terminal CLI di Santos, salah satu pusat gula utama di pelabuhan tersebut adalah 44 hari. Perusahaan ini memperkirakan waktu tunggu yang lebih pendek yaitu 14 hari di terminal Copersucar.

Di India, produsen gula global terbesar kedua, Green Pool mengatakan panen tebu untuk musim 2023/24 (Oktober-September) telah dimulai di seluruh negara bagian penghasil gula, dan akan mulai berlangsung pekan ini.

"Ada pembicaraan mengenai hasil panen tebu yang rendah dan pemulihan industri (kadar gula) di negara bagian Maharashtra dan Karnataka. Namun, panen baru saja dimulai, dan laporan-laporan yang terisolasi mengenai hasil panen yang buruk mungkin tidak berlaku untuk seluruh negara bagian," kata India. Sumber: Reuters