Kedua pihak sepakat melakukan link and match kurikulum tebu khusus di lahan rawa.

Sasar Tebu di Lahan Rawa, PT PNS dan BPPSDMP Wujudkan ‘Link and Match’ Kurikulum

Selasa, 16 Januari 2024, 18:33 WIB

PT PNS menerima perwakilan SMK PP Sembawa di Ogan Komering Ilir, 12-16 Januari 2024. | Sumber Foto:Dok. PT PNS

AGRONET – Pabrik gula PT Pratama Nusantara Sakti (PNS), resmi menandatangani kontrak kerja sama dengan para pengajar SMK PP Negeri Sembawa, Selasa (16/1/2024). Kedua pihak sepakat melakukan link and match kurikulum tebu khusus di lahan rawa. Kerja sama ini dipayungi oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) di bawah Kementerian Pertanian bersama Gabungan Produsen Gula Indonesia (Gapgindo).

Kesepakatan link and match ini yang dilaksanakan di PT PNS yang berlokasi di Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatra Selatan. Dari pihak perusahaan, hadir Operation General Manager Hery Gunawan, Director of Business Support Isman Herianto, Research and Development Manager  Heru Septiadi, IR & HR Program Superintendent Idris Afandi, dan Manager Quality Assurance and Control (QHSE) IR Akhiruddin. Sedangkan empat orang guru mewakili pihak SMK PP Negeri Sembawa.

Menurut akun Facebook SMK PP Sembawa, secara keseluruhan, kegiatan ini digelar pada 12-16 Januari. Pada kesempatan ini, PT PNS memaparkan profil perusahaan, potensi dan target produksi hingga 2024. Perusahaan juga memaparkan tantangan yang dihadapi mereka, termasuk  ladang tebu di lahan rawa. Berdasarkan kerja sama kurikulum tebu ini, lulusan SMK PP Negeri Sembawa akan diikat kontrak kerja sehingga mereka dapat magang dan bekerja di PT PNS.

 "Solusi yang dilakukan oleh PT PNS dengan menghasilkan varietas baru melalui riset, yakni varietas yang adaptif terhadap lahan rawa, pemeliharaan alat maupun gedung, dan menemukan inovasi baru yang bertujuan untuk penghematan biaya produksi gula," ujar Operation General Manager Hery Gunawan yang dikutip laman Gapgindo.

PT PNS adalah salah satu anggota Gapgindo. Perusahaan yang menggunakan alat dan fasilitas modern ini membuka lahan rawa yang disulap menjadi ladang tebu. Alih fungsi rawa yang ditanami tebu oleh PT PNS ini adalah yang pertama kalinya di Indonesia.

 

Sasar SDM lahan spesifik

Desember lalu, Gapgindo dan BPPSDMP meneken Memorandum of Understanding (MoU). Kerja sama ini mewujudkan link and match antara lembaga pendidikan vokasi lingkup Kementan dan pabrik gula berbasis tebu yang menjadi anggota Gapgindo. Ini juga meretas upaya penyediaan sumber daya manusia (SDM) yang profesional dan kompeten di perkebunan tebu dan industri gula, melalui pendidikan vokasi.

Kepala BPPSDMP Profesor Ir Dedi Nursyamsi, M.Agr menyebut MoU ini adalah model ideal yang dapat diterapkan juga pada komoditas lain. Pihak yang terkait kerja sama ini akan menyusun kurikulum tebu yang spesifik sesuai lahan di lokasi pabrik-pabrik Gapgindo, yaitu lahan rawa, lahan kering, dan lahan berbatu.

“Model MoU ini ideal seperti yang kita cita-citakan sejak lama untuk menciptakan quality job seeker. Jadi sumber daya manusia (SDM) yang dihasilkan bisa langsung diserap karena  benar-benar diperlukan oleh pelaku usaha industri gula,” ujar Dedi saat itu.

Kesulitan mendapatkan SDM yang mumpuni di industri gula diakui para pelaku industri. Director of Business Support PT PNS Isman Herianto mengatakan, perusahaannya yang berada di Ogan Komering Ilir (OKI) masih harus mendatangkan SDM dari Jawa dan Nias.

“Kami berharap, jika kami memiliki SDM setempat, tentu mereka akan lebih memahami daerahnya,” ujar Isman, yang berharap SDM lokal akan lebih betah dan dapat bertahan bekerja di lokasi pabrik. (yen)