Perusahaan siap membantu petani tebu untuk pengadaan traktor, bibit unggul, serta pembiayaan lain melalui kelompok tani.

Petani Tebu Dapat Komitmen Kuat Presdir PT KTM-Mitr Phol

Sabtu, 06 April 2024, 14:19 WIB

President Direktur PT Kebun Tebu Mas (KTM)-Mitr Phol, Krisda Monthienvichienchai (berbaju biru) sedang bertemu para petani tebu di Mantup, Lamongan, Sabtu (6/4). | Sumber Foto:Dok. KTM-Mitr Phol

AGRONET -- President Direktur PT Kebun Tebu Mas (KTM)-Mitr Phol, Krisda Monthienvichienchai, menyampaikan komitmennya untuk membantu para petani tebu. Hal ini disampaikan saat ia mengunjungi para petani tebu di Mantup, Lamongan, Jawa Timur, Sabtu (6/4/2024).

“Perusahaan siap membantu petani tebu untuk pengadaan traktor, bibit unggul, serta pembiayaan lain melalui kelompok tani. Kami juga berkomitmen untuk membantu para petani memperluas lahan tebu mereka,” ujar Krisda yang saat itu didampingi Direktur PT KTM-Mitr Phol, Wichit Nivechrungsan.

Ucapannya ini menanggapi harapan dari para petani tebu. Saat itu, ketua kelompok tani yaitu Mohammad Abdul Karim dan Imam Alhuda mengatakan mereka membutuhkan dukungan pengadaan traktor dan bibit unggul tebu.

Krisda mengatakan, kunjungannya kepada para petani pun adalah bentuk keseriusan perusahaan dalam bermitra dengan petani. Ini juga menjadi bagian dari upaya membangun industri gula Indonesia. Ia menyadari, bahwa saat ini Indonesia sedang mencanangkan swasembada gula nasional dan penyediaan bioetanol sebagai bahan bakar nabati.  

Selama kunjungan Krisda, para petani tampak antusias dan menyambut baik program yang diberikan oleh perusahaan. Saat ini perusahaan memainkan peran sebagai pembimbing yang mendampingi para petani untuk menerapkan aneka teknologi baru, metode modern farm, penggunaan bibit unggul, serta pengaplikasian pupuk tepat waktu.

Krisda juga melakukan kunjungan ke pabrik dan meninjau kebun learning center Mitra Jawa Farm yang berada di Mantup. Ia juga mendorong jajaran perusahaan untuk membantu petani tebu meningkatkan keterampilan mereka menanam tebu. (yen)