Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo bertemu dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di Kantor Pusat Kementerian PUPR, Jakarta. | Sumber Foto:Humas Kementan
AGRONET -- Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, bertemu dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basoeki Hadimoeljono, di Kantor Pusat Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (8/11). Dalam pertemuan tersebut, Syahrul meminta dukungan Kementerian PUPR sebagai Kementerian yang memiliki tugas dan fungsi pembangunan infrastruktur untuk ikut bersama-sama mendukung pembangunan infrastruktur pertanian.
“Dalam rangka untuk menjajaki berbagai program yang mungkin bisa disatukan dengan Kementerian PUPR yang memang menangani aspek infrastruktur. Dalam hal ini termasuk infrastruktur yang terkait dengan pertanian," ungkap Syahrul.
Dalam pertemuan itu, Syahrul dan Basuki juga membicarakan kolaborasi yang dapat ditempuh dua Kementerian dalam menyelamatkan komoditas karet. Hal ini dilakukan sebagai salah satu cara mendorong permintaan pasca anjloknya harga karet di pasar dunia.
“Hari ini yang dijajaki itu juga masalah karet yang harganya makin rendah agar bisa digunakan semaksimal mungkin. Ini bukan sekedar penjajakan saja atau bukan sekedar membantu tetapi menjadi konsepsi bersama," ujar Syahrul.
Komoditas karet merupakan komoditas global yang harganya ditentukan pasar internasional yang saat ini sedang mengalami penurunan. Indonesia merupakan salah satu produsen karet alam terbesar di dunia. Setiap tahun produksi karet alam Indonesia mencapai 3,2 juta ton, dan 0,6 juta ton diantaranya dimanfaatkan industri dalam negeri. Sementara 2,4 juta ton lainnya diekspor ke mancanegara.
“Indonesia merupakan penghasil karet kedua terbesar di dunia. Oleh karena itu pemanfaatan karet digunakan untuk pencampuran aspal. Ternyata ini bukan hal baru. Sebelumnya sudah terjawab oleh Menteri PUPR,” beber Syahrul.
Menanggapi hal tersebut, Basuki Hadimuljono, menyatakan pihaknya siap memberi dukungan penuh dan memberikan hasil yang lebih maksimal dibanding tahun lalu terkait penyerapan karet di tingkat petani. "Tahun lalu sekitar 30 rb ton kita serap dari petani pada saat harga rendah. Tahun ini kita lebihkan lagi sesuai dengan kebutuhhan kemampuan,” beber Basuki.
Pada kesempatan itu Basuki dan SYL juga membicarakan pengembangan irigasi pertanian di lumbung-lumbung pangan Indonesia. “Kami di sini untuk match program. Jadi ke depan ini kami membuat irigasi. Setidaknya ada 15 provinsi yang sesuai,” tandas Basuki. (591)
Kamis, 27 Februari 2025
Senin, 17 Februari 2025
Senin, 13 Januari 2025
Senin, 30 Desember 2024
Minggu, 22 September 2024
Minggu, 22 September 2024
Kamis, 11 Januari 2024
Sabtu, 22 Februari 2025
Selasa, 18 Februari 2025
Senin, 17 Februari 2025