Presiden Jokowi Kunjungi SKPT Natuna

Selasa, 14 Januari 2020, 09:04 WIB

Jokowi bertemu ratusan nelayan Natuna di Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Selat Lampa, Pelabuhan Perikanan Selat Lampa Natuna, Kabupaten Natuna, Rabu, 8 Januari 2020. | Sumber Foto:Dok KKP

AGRONET -- Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo bersama Direktur Jenderal Perikanan Tangkap M. Zulficar Mochtar dan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Slamet Soebjakto mendampingi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengunjungi Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Natuna. 

Di hadapan ratusan nelayan bersama pemerintah daerah setempat Presiden Joko Widodo  ingin memastikan bahwa SKPT yang telah beroperasi setelah menjalani masa pembangunan selama kurang lebih empat tahun tersebut dapat dirasakan manfaatnya oleh para nelayan dan menjadi pusat ekonomi baru, utamanya untuk sektor kelautan dan perikanan, di Natuna. 

Pertemuan berlangsung di Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Selat Lampa, Pelabuhan Perikanan Selat Lampa Natuna, Kabupaten Natuna, pada Rabu, 8 Januari 2020 lalu.

"Pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah daerah ingin agar sumber daya alam laut kita di Natuna dan sekitarnya ini dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk rakyat di sini," kata Presiden.

SKPT Selat Lampa tersebut mulai beroperasi pada Oktober 2019 lalu. Presiden berharap agar para nelayan dapat mengelola fasilitas tersebut dengan baik dan dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi optimalisasi potensi perikanan di daerah setempat.

"Ini harus bermanfaat bagi bapak, ibu dan saudara-saudara semuanya. Jangan sampai bangunan yang saya lihat sangat baik seperti ini tidak memberi manfaat pada nelayan," kata Presiden.

Mengutip siaran pers Kementerian Kemaritiman dan Investasi yang dipublikasikan pada 7 Oktober 2019, SKPT tersebut memiliki beberapa fasilitas pokok untuk mengintegrasikan berbagai kegiatan kelautan dan perikanan. Mulai dari pendaratan hasil kelautan dan perikanan, pengolahan, hingga pemasaran.

Fasilitas pokok tersebut antara lain berupa dermaga untuk tempat bersandar kapal di bawah dan di atas 30 GT, serta sejumlah fasilitas pelengkap lain seperti tempat pemasaran ikan, integrated cold storage (ICS) berkapasitas 200 ton, kios bahan bakar minyak, pengolahan air bersih, tempat perbaikan jaring, dan kios perbekalan melaut.

Selain bertemu dengan nelayan, Jokowi juga mendekati Kapal Pengawas Perikanan KKP dan menuju ke Teluk Lampa Natuna.(234)