Stabilkan Harga, Kementan Kembali Guyur Bawang Putih dan Cabai

Kamis, 13 Februari 2020, 13:43 WIB

Mentan Syahrul Yasin Limpo didampingi Kepala BKP, Agung Hendriadi, saat melepas operasi pasar murah cabai dan bawang putih di Surakarta. | Sumber Foto:Humas BKP Kementan

AGRONET -- Kenaikan harga komoditas bawang putih dan cabai akhir-akhir ini membuat Kementerian Pertanian mengambil langkah aksi dengan menggelar pasar murah di beberapa wilayah. Pada Kamis (13/2) Kementan kembali menggelar operasi pasar murah yang kali ini digelar di Surakarta, Jawa Tengah.

Selain operasi pasar, pasokan juga didistribusikan ke Toko Tani Indonesia Center D.I. Yogyakarta. Lima wilayah operasi pasar, yaitu: Pasar Gede, Nusukan, Rejosari, Harjodaksino, dan Pasar Gading.

"Komoditas pangan biasa naik turun. Yang tidak biasa itu jika naiknya berlebihan atau turunnya berlebihan," ujar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat melepas 10 kendaraan pengangkut bawang putih dan cabai dalam rangkaian gelar pasar murah tersebut.

"Kami punya hitungan, kalau naiknya pada sekian persen itu masih tingkat normal. Jika kenaikannya melonjak, kami dekatkan pasar dengan mengangkut komoditas pangan dari wilayah panen," jelas Menteri yang akrab disapa SYL ini.

Sedikitnya 12 ton bawang putih berasal dari importir yang tergabung dalam Perkumpulan Pelaku Usaha Bawang dan Sayuran Umbi Indonesia (Pusbarindo). Sementara 10 ton cabai, masing-masing 5 ton rawit merah dan 5 ton cabai merah keriting didatangkan dari Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Lebih lanjut, SYL meminta masyarakat tidak perlu panik dengan kenaikan harga bawang putih. Stok masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Ia melansir stok bawang putih sekitar 88 ribu-120 ribu ton.  SYL juga menyebut akan ada tambahan stok hingga 50 ribu ton dari panen yang akan berlangsung di akhir Februari hingga Maret 2020.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan, Agung Hendriadi, mengungkapkan gelar pasar murah telah dilaksanakan sejak 30 Januari lalu di berbagai daerah di Indonesia. Tujuan operasi pasar untuk mengatasi kenaikan harga komoditas pangan.

Selain itu, tambah Agung, pihaknya juga telah mengidentifikasi wilayah-wilayah yang mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi khususnya untuk komoditas bawang putih dan cabai. "Gelar pasar murah ini kita upayakan terus menerus hingga harga bawang putih dan cabai bisa turun," kata Agung.

Dalam gelar pasar murah kali ini, harga cabai rawit merah dibanderol Rp 35.000 per kg, cabai merah keriting Rp 30.000, dan bawang putih Rp 30.000 per kg. Harga ini di bawah harga pasar yang masih cukup tinggi.

Berdasarkan pantauan di laman Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) per 12 Februari 2020, rerata harga eceran cabai merah keriting sebesar Rp 55.000 per kg, cabai rawit merah Rp 57.000 per kg, dan bawang putih sebesar Rp 57.000 per kg. (139)