Ini 9 Imbauan BPPSDMP Kementan Cegah Corona

Senin, 16 Maret 2020, 17:29 WIB

Teleconference dengan Kepala BPPSDMP Kementan | Sumber Foto:Istimewa

AGRONET -- Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian (Kementan), Prof. Dedi Nuryamsi, menyampaikan terkait dengan wabah Covid-19 atau virus corona semua pihak agar tetap tenang, tidak panik, dan harus menyikapi dengan proporsional. Hal itu disampaikannya saat melakukan teleconference dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup BPPSDMP Kementan dari Agriculture Operation Room (AOR) yang bertempat di Library Room BPPSDMP Kementan di Jakarta, Senin (16/3).

AOR merupakan bagian dari Program Komando Strategis Pembangunan Petanian (Kostratani) untuk menginformasikan perkembangan pertanian secara langsung kepada Menteri Pertanian di Agriculture War Room (AWR). Selain untuk mengetahui perkembangan pertanian, penggunaan teknologi ini juga bisa dimanfaatkan BPPSDMP, seperti untuk melakukan rapat pencegahan penyebaran corona pada seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup BPPSDMP.

Pada kesempatan itu, Prof. Dedi memberikan 9 imbauan dalam upaya pencegahan corona.  Diawali dengan imbauan untuk mempraktikkan dan membudayakan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Kedua, menerapkan protokol kewaspadaan infeksi virus Covid-19, seperti menyediakan handsanitizer di tempat-tempat yang sering tersentuh oleh orang banyak, misalnya fingerprint.

Handsanitizer dapat digunakan sebelum dan setelah melakukan fingerprint. Mesin fingerprint ini harus selalu dibersihkan untuk menghambat penyebaran virus. Selanjutnya, memastikan ketersediaan sarana cuci tangan dan alat pembersih di berbagai lokasi stategis. “Cuci tangan dengan sabun di air mengalir serta gunakan handsanitizer,” rinci Prof. Dedi. 

Menurutnya, virus corona ini tidak terbang melainkan menempel di permukaan. Oleh karena itu kebersihan lingkungan harus terjaga secara rutin. Terlebih BPPSDMP Kementan yang memayungi bidang pelatihan, pendidikan, dan penyuluhan melibatkan banyak orang yang berkumpul. Kepala Badan juga mengimbau agar pelaksanaan kegiatan sebisa mungkin dilaksanakan dengan memanfaatkan media daring atau tugas terstruktur.

Prof. Dedi menambahkan, bagi UPT yang telah mempersiapkan kegiatan jauh-jauh hari seperti penelitian dan pengabdian masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan corona. “Rekan-rekan kurangi kontak langsung atau bersalaman. Bisa menggunakan gaya orang sunda bersalaman dengan menelungkupkan kedua tangan di dada. Dengan cara ini dapat mengurangi risiko penyebaran,” ujarnya.

Kedelapan, imbau Prof. Dedi, kegiatan seperti pertemuan, sosialisasi, seminar, workshop, pelatihan, Bimtek, berkemah, studi wisata, dan kegiatan lainnya yang mengumpulkan banyak orang agar dilakukan penundaan sampai dengan pemberitahuan selanjutnya. Terakhir, bagi ASN yang berpergian keluar negeri yang terjangkit corona diminta untuk tidak berada di area instansi selama 14 hari setelah kembali ke tanah air. “Kita harus mencegah menyebaran virus corona,” tutup Prof. Dedi.

Sesuai arahan Kepala BPPSDMP, Direktur Polbangtan Manokwari, Purwanta, juga telah mengarahkan seluruh civitas akademika Perguruan Tinggi Vokasi Kementan untuk terus meningkatkan kebersihan, baik diri maupun lingkungan. Purwanta mengarahkan timnya untuk menyediakan masker, handsanitizer, dan mengukur suhu tubuh sebagai langkah awal pencegahan penyebaran corona. “Untuk pengajaran, kami mengimbau para pengajar untuk melakukan blended learning kepada para mahasiswa,” pungkas Purwanta. (269/139)