Petani Milenial Teluk Mubri Penuhi Kebutuhan Pasar Manokwari

Senin, 20 April 2020, 20:57 WIB

Balai Kampung Teluk Mubri, Manokwari Utara, Manokwari, Papua Barat | Sumber Foto:Istimewa

AGRONET -- Hiruk pikuk Pasar Sanggeng Manokwari sore ini seperti tidak sedang terjadi wabah yang sedang menggerkan dunia.  Pandemi corona virus (Covid-19) yang melumpuhkan hampir seluruh lini perekonomian, namun tidak dalam sektor pertanian.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) menginstruksikan pada seluruh insan pertanian untuk tetap produktif di tengah pandemi covid-19.  Sektor pertanian menjadi menopang ketersedian pangan bagi masyarakat. 

Lebih lanjut Kepala Badan Pengembangan dan Penyuluhan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi menyebutkan bahwa, “Pertanian merupakan garda terdepan pencegahan infeksi Covid-19.” Pertanian berperan penting  dalam pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat. 

Lantas dari mana kah sayur mayur dan kebutuhan lain yang memesok salah satu pasar terbesar di Manokwari tersebut.  Petani Milenial Teluk Mubri, Manokwari, Papua Barat bernama Suyono menyebutkan, “Sayur mayur yang ada di pasar sanggeng, pasar wosi, ataupun yang dibawa oleh tukang sayur keliling asalnya ya dari sini.”

Pria yang semula berprofesi sebagai buruh bangunan kini lebih memilih menjadi petani milenial. Per-hari minimal 300 ribu ia kantongi hanya dengan menanam sawi, buncis, kacang panjang, tomat, bayam.  

Suyono tidak membutuhkan lahan yang luas untuk menanam sayur mayur tersebut, cukup di pekarangan rumah saja.  Hal yang dilakukan Suyono awalnya dianggap aneh masyarakat sekitar.  Namun saat ini banyak mama-mama mulai meminati cara bercocok tanam Suyono.

Kesabaran, kunci Suyono membimbing mama dalam menanam sayur.  Dibutuhkan waktu 4 tahun untuk dapat meubah pola tanam dari berpindah menjadi menanam di pekarangan rumah. 

Kesabaran Suyono pun berbuah manis, ia diberi lahan oleh Kepala Suku setempat untuk digarap memenuhi permintaan pasar.  Bersama masyarakat, Suyono terus mengembangkan usahanya agar pasokan pangan terpenuhi, khususnya pasar Manokwari. (269)