Generasi Tani Milenial Dampingi Petani Panen Raya Manokwari Selatan, Papua Barat

Senin, 11 Mei 2020, 20:35 WIB

Generasi Tani Milenial Polbangtan Manokwari ikut terlibat dalam kegiatan panen raya di Oransbari, Manokwari Selatan, Papua Barat | Sumber Foto:Istimewa

AGRONET -- generasi tani milenial Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari turut mengawal Program Pembangunan Pertanian yang ada di Manokwari Selatan, Papua Barat.  Direktur Polbangtan Manokwari, Purwanta menyebutkan, “Mahasiswa kami juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini melalui Program Praktik Kerja Lapangan (PKL) II dan Pendampingan Pembangunan Pertanian."  

Pasokan pangan yang tebatas akibat Pandemi Covid-19 mendorong Pemerintah Provinsi Papua Barat memborong panen padi sawah petani.  Dalam panen padi di Kampung Sidomulyo, Distrik Oransbari, Kabupaten Manokwari Selatan, Senin (11/05), Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, menyebutkan, “Pemerintah Provinsi Papua Barat akan membeli 1.200 ton beras hasil panen petani di Kabupaten Manokwari Selatan Mansel.”

Bupati Manokwari Selatan, Markus Waran menyebutkan, “Kampung Sidomulyo memiliki 654 ha lahan produkti dengan produktivitas 8 ton per-hektar. Sekitar 80 persen dari total produksi dapat mensupley kebutuhan Pemerintah Provinsi.”

Gubernur Papua Barat juga menyebutkan bahwa 1.200 ton beras yang dibeli dari petani dapat memenuhi kebutuhan beras di Kabupaten Manokwari, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, Teluk Bintuni, dan Teluk Wondama selama satu bulan.

Setelah melakukan pembelian di Manokwari Selatan, Gubernur juga akan membeli beras petani di Prafi, Manokwari.  Luasan lahan padi sawah se-Papua Barat seluas 10.500 hektare berdasarkan statistik lahan. Cakupan wilayah meliputi Manokwari, Manokwari Selatan, Sorong, Teluk Bintuni, Teluk Wondama, Sorong Selatan, Fakfak, Kaimana dan Raja Ampat.  Direncanakan Gubernur akan membeli keseluruhan panen yang ada.

Keberhasilan petani Manokwari Selatan juga didukung oleh peran Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) setempat, Sukiyem dan Sikem.   Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian (BPPSDMP Kementan), Prof. Dedi Nursyamsi memaruh harapan besar pada PPL untuk menerapkan penyuluhan pertanian terpadu dan moderen berbasis Kostratani.

Para petani menyabut gembira kabar tersebut.  Sesuai arahan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) meski wabah covid-19 melanda, pertanian tidak boleh berhenti.  Tidak hanya panen padi sawah, mahasiswa juga akan mengawal penanaman komoditi pangan alternatif, dan seluruh kegiatan yang ada di lapangan.” Keberadaan Mahasiswa Polbangtan Manokwari juga bertujuan untuk mendukung ketersediaan pangan khususnya di Papua Barat.

Rangkaian kegiatan didahului dengan Pencanangan Tanaman Komoditi Pangan Alternatif di Kampung Muari, Oransbari, Manokwari Selatan.  “Ayo mari kitorang berkebun, menanam keladi, kasbi, petatas dan sayur mayur,” sebut Bupati Manokwari Selatan. (269)