Generasi Tani Milenial Tak Segan Kembangkan Minyak Kelapa Warisan Leluhur

Rabu, 22 Juli 2020, 17:25 WIB

Proses Pembuatan Minyak Kelapa Warisan Leluhur oleh Generasi Tani Milenial Papua Barat | Sumber Foto:Istimewa

AGRONET -- Learning From Home (LFH) tidak menghambat para generasi tani milenial untuk terus berinovasi.  Generasi tani milenial  Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari tak segan untuk kembangkan minyak kelapa asli Biak, Papua warisan leluhur.

Marshello, putra daerah Biak menjelaskan manfaat dari minyak kelapa tradisi masyarakat Biak.  Minyak kelapa ini bagus untuk dijadikan sebagai kebutuhan rumah tangga sepeti minyak goreng ataupun minyak rambut.  “Cocok juga digunakan untuk masker biar glowing kaya artis korea,” kelakar Mahasiswa Program Studi Teknologi Produksi Tanaman Perkebunan Polbangtan Manokwari (TPTP) Tingkat Dua Polbangtan Manokwari.

“Cara pembuatan minyak kelapa yang kami produksi seperti yang Mama-Mama Biak lakukan,” sebut Maurid Matias Inggamer, Mahasiswa Prodi TPTP Tingkat Satu.  Apa yang telah dikembangkan oleh Mahasiswa Polbangtan Manokwari mendukung peningkatan nilai jual kelapa tidak hanya untuk pasar dalam negeri tapi juga pasar mancanegara. 

Kelapa yang merupakan komoditi perkebunan unggulan di Biak, Papua termasuk dalam tujuh komoditi perkebunan yang ditargetkan mengalami peningkatan.  Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyebutkan, “Kementerian Pertanian menargetkan peningkatan tujuh komoditas perkebunan, antara lain kopi, kakao, kelapa, jambu mete, lada, pala dan vanili di seluruh sentra produksi.” 

Berbagai strategi telah dirancang Kementerian Pertanian (Kementan).  Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan sebagai naungan dari Polbangtan Manokwari juga telah mencanangkan program guna meningkatkan peningkatan komoditas perkebunan dengan memperkuat kualitas SDM Pertanian.  Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi menjabarkan, selain mengoptimalisasikan peran kostratani.  Kostratani dijadikan sebagai Pusat Pengembangan SDM 2,5 juta Petani Pengusaha Milenial.

Maurid bersama Alberth Mores Morin, Edellwess Makuker, Sarlotha S S Klembiab tidak hanya sebatas ingin menjadi generasi tani milenial.  Mereka juga bercita-cita menjadi Petani Pengusaha Milenial yang mampu membawa produk lokal biak menembus pasar internasional.  Berawal dari melestarikan warisan leluhur lewat pengembangan minyak kelapa.

Direktur Polbangtan Manokwari, Purwanta pun berharap lulusan Polbangtan mampu menjadi job creator.  “Kami memfasilitasi para lulusan dengan berbagai latar belakang dengan merancang kurikulum yang mengedepankan praktik,” kata Purwanta pada Rabu (22/7).

Tenaga Pengajar Polbangtan Manokwari, Afriansyah, yang telah memberi pengarahan pada mahasiswa untuk pratik membuat produk mengapresiasi apa yang dikembangkan oleh mahasiswa.  “Walaupun belum genap satu tahun mengenyam pendidikan di Polbangtan Manokwari, para mahasiswa sudah mampu melakukan inovasi dan kreatif memanfaatkan sumber daya lokal warisan leluhur,” tandasnya. (269)