Masyarakat di Papua Rintis Agrowisata Durian dan Porang

Selasa, 01 Desember 2020, 08:08 WIB

Agrowisata durian dan porang melibatkan 70 KK yang diperkirakan akan tertanam sebanyak 1.400 bibit. | Sumber Foto:KBRN

AGRONET -- Warga di Arso 14, Distrik Skanto, Kabupaten Keerom kini tengah mengembangkan agrowisata durian dan porang. 

"Sementara ini ada 12 hektare lahan yang akan dikembangkan menjadi kawasan agro wisata," Kata Ketua Umum Paguyuban Pasundan Papua, M. Irianto Pawika di Keerom, Sabtu (28/11).

Diakuinya, kawasan tersebut sudah digunakan sebagai perkebunan pepaya california. Namun karena nilai ekonominya rendah, maka pihaknya berinisiatif untuk menanam bibit durian montong dan porang.

"Untuk sementara, kita semua ada 70 KK, kalau per KK tanam 20 bibit saja sudah ada 1.400 bibit yang ditanam," terangnya.

Irianto menuturkan, bibit-bibit tersebut diperolah secara swadaya. Sebab itu, ia berharap Pemkab Keerom melalui Dinas Pertanian dan Perikanan bisa mendukung dengan memberikan bibit durian dan porang.

"Fasilitas-fasilitas pendukung, kami akan siapkan, baik secara mandiri atau juga bila ada dukungan dari pemerintah. Ini sambil menunggu bibit-bibit yang ditanam berbuah, estimasinya 4 tahun," kata Irianto.

Sementara itu, Pjs. Bupati Keerom, Dr. Muhammad Ridwan Rumasukun, merespon positif pengembangan agrowisata durian dan porang di Arso 14. Bahkan dia langsung mencanangkan daerah itu sebagai kawasan percontohan agrowisata. 

"Pencanangan ini dilakukan atas inisiasi Paguyuban Pasundan Papua dan ini adalah satu ide yang cerdas dalam melihat peluang yang ada. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, butuh dukungan dari semua pihak untuk membangun perekonomian," ujarnya. 

Sekarang ini, lanjut Ridwan, sedang ada program pemulihan ekonomi nasional akibat dampak pandemi Covid-19. Karena itu, inisiatif membangun kawasan agro wisata dinilainya sangat tepat diterapkan, apalagi sejauh ini konsep tersebut belum ada di Papua.

"Agrowisata ini suatu yang baru di Papua tapi sudah mengglobal. Saya berharap ini dapat dikembangkan dan diteruskan di seluruh wilayah Papua dan Papua Barat," kata Ridwan.

Ia pun memuji kontribusi warga pasundan yang dinilainya telah berperan aktif dalam menjaga situasi keamanan di Papua tetap kondusif. (KBRN/139)